Jeanne keluar dari tempat tidur setelah panggilan, membuka jendela dari lantai sampai langit-langit, dan berjalan ke balkon.
Di balkon, Edward sedang merokok.
Asap mengisi udara, dan puntung rokok yang berwarna merah berkedip di malam hari.
Ketika merasakan Jeanne keluar dari ruangan, dia memadamkan rokoknya dan hendak berbalik ketika Jeanne memeluknya dari belakang.
Edward tersenyum.
"Apakah kamu biasanya merokok banyak?" tanya Jeanne.
"Kadang-kadang..."
"Saya juga merokok." Jeanne mengaku.
"Saya tahu." Jawaban Edward sedikit mengejutkan Jeanne.
Dia tidak pernah melakukannya di depan Edward sebelumnya.
"Ketika saya kembali, saya melihat beberapa puntung rokok di rumah. Jika itu bukan punyamu…" Edward sengaja menggantung nada bicaranya.
Jika bukan dia, itu akan menjadi puntung rokok pria asing.
Jeanne tersenyum dan tidak menjelaskan lebih lanjut.
Dia tidak berpikir Edward begitu sempit pikiran sehingga tidak bisa menerima wanita yang merokok.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com