webnovel

Lupakan Saja yang Baru Saya Katakan

Harry melirik Jade sekilas ketika dia bergabung dengannya di ruang tamu beberapa menit kemudian, berpakaian santai dengan atasan bunga lengan panjang dan sepasang celana hitam.

"Siap?" Tanya Harry, dan Jade mengangguk.

"Ya," jawab Jade dengan suara pelan. Mungkin karena sikap Harry yang tak terduga beberapa menit terakhir, sekadar melihatnya sekarang tidak hanya membuat kupu-kupu berkeriapan di perutnya, suaranya juga membuat hatinya berdebar.

"Ayo," kata Harry saat dia membawanya ke pintu dan membukakan untuk Jade.

Bagaimana dia bisa beralih dari Harry yang seksi kembali menjadi Harry yang sopan dalam beberapa menit adalah sesuatu yang harus dia pelajari. Dia berharap itu bukanlah terakhir kalinya dia akan mengalami Harry seperti itu.

Ketika mereka sampai di mobil, Harry membuka pintu penumpang untuk Jade masuk, tetapi Jade ragu, "Saya pikir Anda harus membiarkan saya mengemudi," kata Jade, tapi ekspresi Harry tidak berubah. 

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant