webnovel

Gampang Marah

Baik Tom maupun Lucy tidak mengucapkan sepatah kata pun saat Tom mengendarai mobil keluar dari garasi dan melaju di jalan. Dia tidak tahu pasti harus mengemudi ke mana karena dia tidak begitu kenal dengan lingkungan sekitarnya, jadi dia hanya fokus pada jalan agar tidak melewatkan apotek atau toko kelontong.

"Kenapa kamu tidak makan sepanjang hari?" tanya Tom, mencoba memecah keheningan di dalam mobil.

"Saya terbawa suasana dengan pekerjaan di kantor. Baru sadar sekarang bahwa saya belum makan apa-apa selain kopi," jelas Lucy, merasa lega karena dia mulai berbicara. Dia tidak bisa menyangkal bahwa keheningan itu membuatnya merasa sangat tidak nyaman dan gelisah.

"Kamu selalu punya kebiasaan makan yang buruk seperti ini atau ini karena kamu baru di sini dan di pekerjaan ini?" Dia bertanya dengan rasa tidak setuju.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant