Ketika dua belas jarum tertanam di tubuh Erin, sebuah perasaan aneh mulai menyelimuti indranya. Seolah-olah ada sesuatu yang terklik di dalam otaknya. Tali yang mengikat kakinya dan tangan mulai mengendur dan menjadi rapuh sampai mereka tidak lagi menahan dirinya.
"Apa yang kau lakukan padaku?" tanya Erin.
"Aku ingin menunjukkan padamu apa maksud dari menjadi boneka ku," jawab Fex.
Erin mencoba mengayunkan pedangnya dan bergerak, tetapi seolah gerakannya kembali normal. Semuanya tidak lambat, jadi dia mencoba melakukan apa yang bisa dia lakukan sebelumnya. Meski begitu, dia merasa seperti ada sesuatu yang menarik bagian belakang otaknya.
"Apapun yang kau lakukan padaku, hilangkan sekarang juga!" Dia meloncat maju dan mengayunkan pedangnya. Namun, saat dia melakukannya, Fex menggerakkan satu ujung jari, dan secara bersamaan, arah pedangnya berubah, meleset dari sasaran dan hanya berayun ke samping.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com