webnovel

Pertaruhan!

"Kalian tahu alasanku mengumpulkan kalian disini!"Kata Zhao Xiling tenang memandang semua tetua yang tersisa.

Tidak ada yang menjawab hingga salah seorang tetua berbicara."Kalau boleh tahu maksud adik mengumpulkan kami semua ada apa!"

"Pertama aku ingin meminta maaf atas apa yang telah ku perbuat,tujuan utamaku adalah membunuh ketua sekte kalian saja tidak lebih jika kalian masih tidak terima bisa maju sekarang juga menghadapi ku!"Kata Zhao Xiling membuat para tetua terdiam."Yang kedua aku tidak ingin sekte ini tidak memiliki pemimpin jadi aku ingin mengajak kalian untuk memilih siapa yang akan menjadi ketua sekte kalian menggantikan kakek tua itu!"

"Kenapa tidak kau saja yang menjadi ketua sekte ka-"

"Aku tidak berminat menjadi ketua sekte mu dan lagi aku masih memiliki urusan yang lebih penting dari pada menjadi ketua sekte di sini!"Kata Zhao Xiling memotong perkataan seorang tetua "Jadi siapa diantara kalian atau seseorang yang cocok menjadi ketua sekte?"

"Sebenarnya ketua sekte lama memiliki sebuah murid tapi-"

"Tapi apa!Jika ada kalian akan mengangkat dia menjadi ketua sekte baru saja."

"Aturan di sekte awan ketua sekte haruslah seorang laki-laki dan tidak boleh perempuan."Kata tetua membuat Zhao Xiling bingung.

"Jangan bilang dia adalah wanita!"Tanya Zhao Xiling malas.

"Benar maka dari itu-"

"Aku tidak peduli jika dia wanita atau bukan itu terserah kalian jika ingin menjadikannya ketua sekte baru tapi aku hanya memberi saran lebih baik kalian menjadikannya ketua sekte saja dari pada ada masalah yang tidak di inginkan di sini "Kata Zhao Xiling panjang lebar."Jika kalian setuju kalian bisa memanggilnya."

Setelah perdebatan yang lama tak terkecuali Zhao Xiling yang menatap bosan para tetua akhirnya setuju untuk mengangkat murid tersebut menjadi ketua sekte yang baru.

Saat ini di depan Zhao Xiling berdiri seorang wanita muda yang cukup cantik menatapnya tajam.

"Kau pasti murid tersebut katakan namamu!"Kata Zhao Xiling memandang wanita tersebut.

"Apa kau yang membunuh guru!"Katanya menghunuskan pedangnya kepada Zhao Xiling.

"Betul akulah yang membunuhnya!"Kata Zhao Xiling menyeringai apalagi saat ini wanita telah berada di hadapannya dengan menempelkan pedangnya ke leher Zhao Xiling."Tenanglah nona aku memanggilmu cuma ingin menjadikanmu sebagai ketua sekte saja tidak lebih.

"Diam kau pembunuh akan ku balaskan dendam guru padamu."Desisnya marah.

"Menarik kalau begitu kita bertaruh saja jika kau bisa menggores ku dengan pedang itu kau dapat membunuhku jika tidak kau akan menuruti semua perkataan ku bagaimana!"Tawar Zhao Xiling membuat wanita itu tertawa.

"Apa kau tidak sadar dengan posisi mu?"Tepat saat wanita itu menyelesaikan ucapannya dia telah didorong oleh sebuah energi.

"Waktunya sepuluh menit dan juga tenang saja aku akan menurunkan kultivasiku ke alam surga tingkat dasar sama sepertimu!"Kata Zhao Xiling membuat wanita itu terkejut."Nah sekarang serang aku!"Katanya yang telah berada sepuluh meter dari hadapan wanita itu.

"Kau!"Marahnya segera menyerang Zhao Xiling dengan sekuat tenaga.

Sedangkan para tetua yang melihat itu hanya terdiam di satu sisi mereka tidak berharap kejadian ini tidak terjadi tapi di satu sisi mereka berharap Zhao Xiling kalah dan mati.

"Ayolah ini sudah delapan menit tersisa dua menit lagi!"Kata Zhao Xiling malas melirik wanita di depannya.Sebuah ide nakal terlintas di benaknya.

Zhao Xiling dengan mudah menangkap tangan wanita tersebut dan menariknya ke pelukannya.

"Nona apa yang kau lakukan jika kau ingin kupeluk bilang saja!"Kata Zhao Xiling di telinga wanita tersebut.

"Kau pria sialan!"Marahnya mencoba menusuk dada Zhao Xiling tapi dengan mudah Zhao Xiling menghindar ke samping dan membuatnya kembali jatuh ke pelukan Zhao Xiling.

"Milik besar dan lembut aku suka itu!"Kata Zhao Xiling pelan di telinga wanita tersebut hingga membuatnya memerah marah."Dan lagi kau sangat harum!"

"Cabul!"Teriaknya mengerahkan seluruh tenaganya.

"Kau kalah nona!"Kata Zhao Xiling memeluk pinggang wanita tersebut dan menahan tangan kanannya yang memegang pedang."Sesuai perjanjian kau kalah dan kau harus menuruti semua keinginanku!"Kata Zhao Xiling menggoda di telinga wanita tersebut dan menggigitnya hingga membuatnya terpekik.

"Kau pria mesum!"Teriak wanita itu menjauhi Zhao Xiling.

"Terima kasih atas pujiannya nona!"Kata Zhao Xiling tersenyum kemudian berjalan ke arah kursi ketua sekte."Jadi sekarang kau harus menuruti semua permintaanku nona!"Kata Zhao Xiling memandang wanita itu dengan seringai kejam.

Zhao Xiling memandang para tetua kemudian dia memandang wanita itu yang masih menatapnya marah.

"Jadi siapa namamu nona!"

Wanita itu masih diam dan tidak menjawab pertanyaan Zhao Xiling.

"Kau tahu nona kau telah kalah dalam pertaruhan aku bisa saja menggunakan cara yang kasar untuk membuatmu tunduk termasuk dengan meniduri mu jika aku mau tapi aku masih berbaik hati!"Kata Zhao Xiling membuat wanita itu bergetar."Jadi katakan siapa namamu!"

"Qian Xie!Namaku Qian Xie!"Kata wanita itu memperkenalkan diri.

"Baiklah Qian Xie aku memanggilmu kesini cuma ingin memintamu menjadi ketua sekte awan putih yang baru."

"Jika aku menolak apa kau juga akan memaksaku!"Tanya Qian Xie membuat Zhao Xiling tertawa.

"Untuk yang ini terserah dirimu aku tidak akan memaksanya tapi biar kuberi tahu satu hal jika kau tidak mau menjadi ketua sekte maka sekte ini akan di ambang kehancuran karena pasti para tetua akan merebutkannya."Kata Zhao Xiling tenang "Jika kau menolak kau bisa pergi dari hadapanku dan aku akan menyerahkan posisi ketua sekte kepada para tetua."

"Aku...."

Melihat Qian Xie bimbang Zhao Xiling menghela nafas."Jika kau menjadi ketua sekte maka mungkin ada beberapa tetua yang tidak suka dan akan membunuhmu tapi jika seorang tetua yang menjadi ketua sekte makan mungkin mereka hanya akan memimpin selama beberapa tahun kemudian mati dan di gantikan oleh tetua yang lain atau kandidat yang di kata cocok untuk memimpin."Katanya melirik ke arah para tetua dingin."Pikirkanlah masa depan sekte ini tergantung jawabanmu!"

"Aku menerimanya!"Kata Qian Xie menatap Zhao Xiling."Aku akan menjadi ketua sekte menggantikan almarhum guru."

"Pilihan yang bagus aku juga sudah menyuruh para tetua untuk membuat sebuah pesta jadi malam nanti kau akan menjadi ketua sekte yang baru."Kata Zhao Xiling mengeluarkan sebuah kipas dan melemparkannya ke pada Qian Xie."Itu buatmu saja aku tidak menginginkan senjata itu!"

Chapitre suivant