webnovel

Zhang Gui and Siasandra meet Leo Team's

(Lantai dua, GCA)

Di ujung lorong lantai kedua pada bangunan GCA tertentu, lebih tepatnya pada bagian tangga menuju lantai ketiga.

Di sana kita dalam melihat siluet bayangan dari sepasang sosok yang tak lain ialah Zhang Gui beserta Siasandra (Dalam wujud tubuh fisik mereka), keduanya datang dengan tujuan untuk memastikan keselamatan dari Leo.

Tapi meski begitu nyatanya kedua sosok ini justru hanya melangkah maju tanpa menghadapi bahaya nyata sedikitpun terlalu lancar sampai pada titik Siasandra sebagai sosok hantu air dengan IQ yang lebih tinggi dibandingkan Zhang Gui-pun.

Merasa agak khawatir akan hal ini, menurut dirinya ada kemungkinan sekitar 95% kalau para penghuni GCA ini telah dikalahkan atau mungkin dihanguskan oleh Leo sendirian...

Dan hal ini di dukung oleh sebuah fakta kalau hampir seluruh pintu kamar telah terbuka lebar begitu saja, bahkan ada beberapa bagian interior kamar yang justru jauh lebih berantakan dibandingkan kamar-kamar lain..

Dengan intelektual dan intelejen yang ada jelas Siasandra telah memiliki sebuah kesimpulan paling mengerikan kalau Leo bukanlah karakter dengan kekuatan nomor dua, bahkan samar-samar Siasandra merasakan tekanan batin ketika ia mengingat Leo sekarang.

Tidak ada seorangpun yang akan menyangka kalau Leo sebagai seorang remaja manusia biasa akan memiliki efektivitas tempur seperti ini, kekuatan untuk menandingi rombongan para hantu yang pastinya menurut Siasandra akan berjumlah lebih dari seratus..

"Leo benar-benar semakin mengerikan saja, hal-hal ini membuatku semakin yakin kalau Leo sengaja menyembunyikan kekuatan tempur dari kita semua" Ucap Siasandra yang saat ini terlihat memasang ekspresi tidak puas terhadap hal ini.

Membuat Zhang Gui yang secara tadi hanya berdiam diri-pun dengan enggan menyetuju pernyataan Siasandra tersebut, "Kau benar, seorang manusia biasa dapat mengalahkan begitu banyak hantu dan tidak ada sebuah fakta kalau Leo tampaknya tidak beristirahat sama sekali" Timpal Zhang Gui yang saat ini berada dalam suasana hati agak buruk.

Siapapun pasti akan merasa sangat buruk seperti halnya pihak Zhang Gui beserta Siasandra, lagipula bayangkan saja apa jadinya jika seseorang yang ingin kau selamatkan justru berkali-kali lebih kuat dibandingkan dirimu?? Tidakkah ini sama saja dengan mengatakan kalau dirimu hanya melakukan tindakan bodoh nan konyol layaknya seorang badut ulang tahun??

"Fiuhh, apapun itu segalanya telah terjadi dan hal yang bisa kita lakukan sekarang ialah mencari keberadaan Leo dan membawanya keluar sesegara mungkin... Tanpa keberadaannya kita benar-benar kehilangan arah untuk perkembangan" Ucap Siasandra yang spontan dibalas dengan anggukan setuju dari sisi Zhang Gui.

.

.

.

.

.

.

.

[Beberapa jam kemudian...]

Di persimpangan koridor kamar nomor tiga puluh dua dan tiga puluh satu, pada kedua sisi kita dapat melihat rombongan makhluk.

Di depan kamar nomor tiga puluh satu, rombongan yang terdiri dari dua orang tersebut terlihat tengah memberikan tatapan super tajam nan dingin kepada salah satu sosok yang ada di hadapan mereka.

"Ughh ayolah Gui dan Sia, berhentilah memberikan-ku tatapan seperti itu" Seru sosok yang tengah mendapatkan tatapan intens dari keduanya, sosok ini tak lain merupakan main Character kita yakni Erlangga Leonardi.

Sosok yang telah menghilang dari dunia luar selama sepuluh hari penuh dan sosok yang bisa dikatakan mendapatkan panen penuh dalam perjalanannya kali ini.

"Jangan bercanda Leo, apa kau tahu seberapa menderitanya kami semua di luar sana?? Dan kau justru menambahkan beban kami dengan merekrut sepasang nenek-cucu sebagai beban hidup??" Dengan nada yang penuh kejengkelan Sia-pun mengungkapkan keluhannya kepada Leo.

Dan Leo sebagai sisi yang mendengarkan keluh kesah dari Sia-pun hanya bisa terdiam diri tak bisa berkata-kata, meskipun Leo merasa kalau perjalanan kali ini agak menguntungkan mereka tapi tidak dapat di pungkiri kalau Leo benar-benar telah menyebabkan kecemasan terhadap teman-teman lainnya.

Ini jugalah faktor kenapa Leo hanya berdiam tanpa memiliki niatan untuk membantah keluh kesah dari sisi Sia tapi tidak seperti Leo yang justru menerima begitu saja keluhan Sia,salah satu sosok yakni Gen justru sangat tidak menyukai tindakan Sia ini.

Sangat-sangat melebihi nilai ketidak-sukaan antara 'Anna' serta nenek Ruwet yang baru saja mendapatkan sebuah pernyataan hina dari sisi Sia, menyebabkan sepasang sosok tersebut memberikan tatapan heran terhadap tingkah laku dari Gen??

"Ho'i-Ho'i sebagai sesosok hantu air, kau benar-benar sombong sekali ya?? Memangnya kau punya hak untuk memarahi temanku separah ini, apa kau pikir dirimu berkali-kali lipat lebih mahakuasa dibandingkan Leo hah??!!!" Dengan raungan penuh amarah Gen-pun langsung menerjang sisi Sia tepat ketika dirinya mengatakan hal ini

Sehingga Gui yang sedari tadi hanya berdiam diri-pun terpaksa harus bergerak untuk menyelamatkan sisi Sia seketika itu juga.

.

.

.

[Blam...]

Suara benturan antara logam-pun terdengar tepat ketika kedua telapak tangan berbeda warna serta ukuran dari sisi Gui beserta Gen saling beradu satu sama lain, dan seperti yang kita lihat sendiri tampaknya Gen memiliki sedikit keunggulan dibandingkan Gui sekarang??

"Hooo, sebagai Begu Ganjang... Kau cukup kuat juga ya?? Katakan siapa namamu anak muda?!!" Tanpa ada nada merendahkan sedikitpun dan murni sebuah pujian, Gen-pun menanyakan hal tersebut kepada Gui.

Gui yang saat ini berada dalam ukuran tubuh hanya tiga meter, ukuran yang sama dengan sisi Gen itupun hanya mendengus pelan sambil berkata "Namaku adalah Zhang Gui, umurku adalah 600 tahun sialan!!"

Sembari memberikan lebih banyak tenaga kepada kedua telapak tangannya untuk mendorong Gen menjauh, "Heh?? Hanya berumur 600 tahun saja ya, kau benar-benar seorang anak muda bukan??" Gen mencibir.

Menghadapi cibiran Gen, Gui hanya bisa memberikan dengusan serta tatapan dingin saja karena Zhang Gui cukup tahu kalau sosok yang ada di depannya ini.

Kemungkinan besar merupakan sosok nomor dua yang pernah di sebutkan oleh Zing'er beberapa kali di masa lalu, dan Zhang Gui benar-benar tidak menyangka kalau sosok genduruwo di hadapannya ini agaknya sedikit lebih kuat dibandingkan dirinya.

"Aku adalah Genusang, teman ke-dua dari Leo dan umurku adalah 790 tahunan... Salam kenal anak muda" Dengan ekspresi yang penuh akan kebanggaan Gen pun memperkenalkan dirinya kepada Gui beserta Sia yang saat ini tengah menatap erat Gen.

Tampaknya hantu air satu ini merasa agak terancam dengan kekuatan yang dimilik oleh sisi Gen?? Apakah Sia akan tersingkir dari posisinya sebagai nomor dua dalam peringkat kekuatan??

.

.

.

.

.

.

TBC

Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!

Arlie_Kongsucreators' thoughts
Chapitre suivant