Anita sendiri tidak yakin, bagaimana ia menganggap Chen dihatinya, yang pasti Chen adalah sosok yang sudah membawanya begitu saja kerumahnya, dan mengurusnya beberapa tahun ini, yang kini telah resmi berstatus sebagai suaminya, 'Jika aku hanya perempuan murahan tidak berharga, kenapa kau berkeras ingin punya anak denganku ?!' kata-kata pedas Chen seolah terus terngiang dan membuat hati Anita panas,
dengan gugup Anita mencoba melepas kancing baju kemeja Chen, namun tangannya gemetar, rasa marah dan muak terasa menyesakan dada, membuat tangannya yang gemetar tidak bisa melepas satu kancing-pun baju kemeja Chen itu,
Anita merasa frustrasi sendiri, ia tidak tahu harus bagaimana, wajahnya berubah merona merah, rasa malu menyelimutinya, dan untuk menutupinya dengan spontan ia langsung menyambar bibir Chen dan menciuminya, Anita menempelkan bibir hangatnya pada mulut Chen yang dingin,
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com