webnovel

MENGUNJUNGI SEORANG MUALAF

Kemudian kami melanjutkan perjalanan ke kota Seririt karena kami gak jadi ke singaraja karena akan menginap di rumah mas Eka, Mualaf yang diceritakan oleh kang Bondan.

"Assalamualaikum Mas Eka, apa kabar ini mas Eka?" kata kang Bondan.

"Eh kang Bondan, gimana-gimana apa kabar juga?" tanyanya sambil salaman.

"Alhamdulillah Mas Eka, mana ini si Jeremi?" tanya Kang Bondan.

"Itu sudah tidur, wah malam-malam ada apa kang?" tanya mas Eka. "Silahkan duduk dululah," katanya.

"Ini kenalin kang Karim, dia dari jawa barat," katanya memperkenalkan aku kepada mas Eka dan istrinya.

"Ya mas Eka, saya Karim dari Bekasi, gimana kabarnya?" tanyaku sambil bersalaman dengan mas Eka.

"Alhamdulillah sehat pak Ustad," katanya.

"Wah jangan panggil saya ustad ah, pak saja atau kang," kataku ke mas Eka.

"Tapi sudah cocok dikatakan ustad soalnya pakai Peci, rambut gondrong, ganteng lagi," katanya.

"Hahahaha...apa orang Bali baik semua ya kang?" tanyaku ke kang Bondan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant