webnovel

GAGAL BERMAIN DI KLUNGKUNG

Setelah kubangun dari tidur jam sudah menunjukan pukul 11.30 siang, kemudian ku minum air putih segelas dan ke kamar mandi untuk mandi. Jam waku sholat di Bali agak siang, jadi masih lama dan sambil merokok dan minum kopi sisa tadi subuh kucek chat dan video -video yang subh tadi aku sudah edit dan tayangkan ke channel kami.

Channel misteri yang berhubungan dengan meidumisasi gaaib yang pernah saya lakukan yang sempat dibuat di beberapa lokasi. Tak lama kemusian kang Bindan telpon,

"Kang, nantin abis dzuhur kita berangkat ya, makan siang nanti aku anter sebentar lagi. Ini sitri dah masakin," katanya.

"Siap, makasih sebelumnya," katanya.

Pintu diketok, kang Bondan menyerahkan sepiring nasi goreng plus telor ceplok dan teh manis serta kopi segelas.

"Wah ini mewah banget kang," kataku.

"Ya dienakin saja kang, sudah siap belum?" tanyanya.

"Udah kang, nanti ajah abis sholat dzuhur kita berangkat, santai saja kng. Perjalanan berapa lama kang?" tanyaku.

"Yang sekitar2 - 3 jam kang, kita lewat klungkung ajah muter, sekalian jalan santai," katanya.

"Iya siap kang, sampeyan dah makan belum?" tanyaku.

"Udah kang, enak tidur nya?" tanyanya.

"Saya baru tidur abis subuh tadi kang, tanggung tadi malam," kataku.

"Saya langsung tidur kang, makanya tadi jam 9 ke sini masih dikunci, saya balik lagi," katanya.

"Oh dah ke sini kang?" kataku.

"Udah kang, biasa sama anak tadi kesininya, Abraham, udah pernah liat kan?" tanyanya.

"Ya sudah kang," kataku.

"Eh iya nanti nginep berapa hari?" tanyaku.

"Kalo ke sana biasa saya bisa 2 atau 3 hari karena kadang lewat pasar-pasar kecil di desa-desa banyak, tapi ya bawa ajah baju beberapa potong saja kang," katanya.

"Siap, aku habiskan dulu ya makan nya kang," kataku.

Sambil makan dan menghabiskan semua nya sambil ngobrol sama kang Bondan.

"Ya kang, ada mushola di belakang kost ini, jadi itu pojok belok kiri langsung ke mushola," katanya.

"Siap kang. Hadeuh di Bali gak pernah dengar adzan kang, ada Azan jauh banget. JAdi saya sih berdasarkan jam waktu sholat ajah di internet ngecek waktu sini," kataku menjelaskan.

"Tapi kalo disini malam ajah rame ya kang," kataku.

"Ya kadang kang tapi seringnya sepi ajah," katanya.

"Tuh adzan dzuhur kang, ya ini dah selesai makannya," kataku.

"Kita sholat di mushola saja,"kataku.

"Oh iya kang, ada sarung?" tanyanya.

"Ada dong kang, kan santri, haahaha," kataku.

"Siap, oh iya nanti kalo mau makan siang atau malam kalo saya gak ada nanti bisa istri saya yang ke sini bawakan makanan," kata kang Bondan.

"Santai kang, gak usah terburu-buru," kataku.

"Yuk, kita sholat dzuhur di mushola," kataku.

"Yu kang," katanya.

Setelah sholat Dzuhur berjamaah di mushola, kami siap-siap menuju mobil sebelumnya ku ambil tas berisi pakaian yang sudah disiapkan untuk beberapa hari menginap.

"Yuk kita berangkat," katanya.

"Ya yuk, aku sepanjang jalan mau buat video perjalanan kang, supaya bisa buat video juga nanti kalo kita berhenti medium," kataku.

"Ya kang, itu haruslah," katanya.

Kita akhirnya berangkat menuju ke Singaraja dan melalui klungkung, karena memang ke sana bisa lewat mana saja. Dari timur, dari tengah ataupun dari barat.

"Kita masuk dari arah barat kang, lewat klungkung nanti tembus daerah Gunung Batur kang, terus baru arah ke Singaraja," katanya menjelaskan.

"Kang di klungkung nanti kita medium dulu itu di patung selamat datang Klungkung ya," katanya.

Perjalanan dilanjutkan ke arah timur dan memutar dari klungkung, kemudian di depan alun-alun klungkun kita berhenti dan turun dari mobil.

Aura mistisnya langsung menyerangku. Kita hampiri warung kopi dekat sana dan lihat situasi di alun-alun itu. Banyak kendaraan yang melintas dan sepertinya agak susah medium disana, rame sekali suasananya.

"Kang kita medium di dalam mobil saja," kataku. "Kalo mau ya malam kalo kesini untuk medium, didaerah sekitar alun-alun bisa kalo malam," kataku.

Memang keliatan Indah alun-alun nya ada patung yang bagus, menarik buat dimedium juga suasana mendukung kalo malam.

"Ya sudah kalo kita ke sini saja kang, kalo lagi nagih dan jualan di pasar Klungkung," katanya.

"Ya kang, jadi kita lanjut saja ya ke arah utara?" tanyaku.

"Ya kang, ayo," katanya.

Kita akhirnya naik mobil kembali dan melanjutkan perjalanan lewat jalan menanjak. Ke arah Bangli dan Kintamani. Selama dalam perjalanan memang aura mistis dimana-mana makanya kami berdua sudah memrpotek badan kita dari serangan gaib yang banyak sekali.

"Kang ini makan garam dan air zam-zam nya biar kita protek badan kita dari serangan gaib. Harusnya tiap pergi mobil selalu disiram air zam-zam asma supaya aman," kataku.

"Oh iya yah kang, masih ada air zam-zam nya?nanti kita berhenti cari air mineral saja kang supaya bisa kita siram mobilnya," katanya.

"Ada ini banyak," kataku.

Akhirnya kita berhenti didekat lapangan untuk membeli air mineral 1.5 liter dua botol dan setelah ditetesi air zam-zam asma kita siramkan ke seluruh badan luar mobil agar selama dalam perjalanan selalu dijauhkan dari serangan gaib.

"Wah makasih kang, sudah membantu, saya lupa terus kang. Tadi dipassword apa?" tanyanya.

"Oh saya password dijauhkan dari serangan gaib manapun, dan didatangkan rejeki dari segala penjuru mata angin, supaya jualan sampeyan lancar kang," kataku.

"Aamiin, Alhamdulillah semoga lancar dalam perjalanan" katanya.

Alhamdulillah walaupun jalanan agak menanjak akhirnya kita sampai di Kintamani, tempat dengan pemandangan Indah di atas gunung.

*******

Kintamani adalah salah satu objek wisata di Bali terletak pada dataran tinggi pegunungan, yang menyuguhkan pesona indah alam gunung dan alam danau Batur, tempat paling populer yang tergolong bukan baru lagi, namun demikian banyak hal baru yang bisa anda temukan di sini.

Kintamani sendiri merupakan wilayah kecamatan yang terletak di Kabupaten Bangli, dan menjadi salah satu tempat rekreasi di pulau dewata Bali.

Kintamani juga menjadi salah satu pusat pariwisata di kabupaten Bangli. Pesona alam indah yang ditawarkan tempat rekreasi di Bangli ini membuat anda betah, apalagi cuaca disini sejuk karena terletak di dataran tinggi.

Di antara beragam destinasi wisata di Bali, Pemandangan Gunung Batur merupakan salah satu yang populer yang bisa kita lihat dari daerah Kintamani ini walaupun terlihat jauh. . Gunung ini menyajikan lanskap pemandangan indah yang meliputi danau hingga kaldera super besar.

Gunung Batur sendiri merupakan gunung masih aktif dan pernah beberapa kali meletus, gunung Batur merupakan gunung tertinggi kedua setelah Gunung Agung. Kedua gunung ini menjadi tempat istimewa bagi pecinta wisata alam petualangan dan mendaki keindahannya dari puncak.

Letusan Gunung Batur tercatat terjadi sejak tahun 1804 dan letusan terakhir terjadi pada tahun 2000 silam. Gunung ini mengalami letusan sebanyak 26 kali sejak tahun 1804 hingga tahun 2000. Letusan yang paling besar terjadi pada tanggal 2 Agustus dan 21 September 1926.

Wisata budaya yang terdapat di kawasan Gunung Batur adalah Trunyan. Meskipun seluruh penduduk Trunyan beragama Hindu seperti umumnya masyarakat Bali, mereka menyatakan bahwa Hindu Trunyan merupakan Hindu asli warisan kerajaan Majapahit. Di sebelah utara Trunyan terdapat kuban, sebuah tempat makam desa, namun jenazah tidak dikuburkan atau dibakar, melainkan diletakkan di bawah pohon setelah dilakukan upacara kematian yang rumit. Tempat pemakamanan ini dipenuhi oleh tulang-tulang, dan bisa jadi kita menemukan mayat yang masih baru.

****

Jangan lupa Teman-temanku Para Pembaca, Klik LIKE dan KOMEN ya di ceritaku ini, Komen yang kalian berikan memberikan semangatku untuk lebih baik lagi...

Chapitre suivant