webnovel

Chapter 4

Di dalam Kamar tidur duduk William dengan posisi sila diatas kasur.

"Hmm,Tapi bagaimana caranya untuk menyaring mananya menjadi energi mana yang murni saja?"gumamku dengan bingung.

"Oh iya,kan tubuh Rudeus itu berbeda mananya.mungkin aku bisa ambil contoh dari dia"ucapku lalu melompat dari kasur dan pergi menuju ruang kerja di lantai atas.

Diam-diam aku membuka pintu dan mengintip dari celahan pintu.

Aku melihat Rudeus yang seperti biasa selalu mengisi bak dengan sihir airnya untuk meningkatkan kapasitas mananya.

Sepertinya dengan terus-menerus mengosongkan mana,akan meningkatkan kapasitas mana yang bisa ditampung dalam tubuh.

Kemudian aku mengaktifkan [Mana Eye]ku dan melihat semua mana dalam lingkungan dan didalam tubuh Rudeus.

Seperti biasa dia mempunyai struktur mana yang aneh dan mana yang aneh.

Mananya itu mengalir dari hati,lewat jantung lalu ke otak dan mananya disimpan di dalam otaknya.

Mananya Rudeus itu warnanya abu muda bercampur kuning emas.Mananya dia itu bisa dipakai di semua sihir apa saja.

'Tch,Licik banget,Sasuga tokoh utama,ada buff OP nya.'decak ku iri dengan Cheat nya Rudeus.

Kemudian Rudeus pingsan lagi karena kehabisan mananya.

'Yosh, Kesempatan.'pikirku lalu mendekati Rudeus untuk memeriksa lebih jelas.

Kemudian aku memfokuskan [Mana Eye]ku ke tubuh Rudeus untuk mempelajari cara kerja Mana nya dalam tubuh Rudeus.

Mana dari lingkungan terhisap ke dalam tubuh Rudeus melalui bernapas kemudian mengalir ke hatinya dan Mana yang mengalir dalam hati berhenti di sana.

Mana yang berhenti dalam hati perlahan-lahan berubah warna menjadi abu muda bercampur kuning emas.

Mana yang sudah berubah warna kemudian mengalir melewati jantung lalu tersimpan di otak.

Aku terus mengamati Proses itu berulang kali,memastikan aku tidak melewatkan sesuatu.

"Ah!,Jadi begitu."gumamku menyadari sesuatu setelah mengamati cukup lama.

'Ternyata Rudeus memproses mananya di dalam hatinya dengan mencampurkan atribut khususnya lalu mengubahnya menjadi mana yang fleksibel dan kuat yang bisa digunakan di semua elemen sihir,dan dia juga tidak menyimpan mananya di dalam jantung tapi di otaknya langsung? apakah dia menyimpan langsung mananya di jiwanya?,karena aku pernah mendengar katanya jiwa seseorang itu ada di otaknya.'pikirku melihat Rudeus.

Sepertinya aku bisa untuk menyaring mana menjadi mana murni di hati tapi jika aku meniru Rudeus untuk menyimpan mana di dalam otak akan berbahaya karena atribut mananya Rudeus unik dan sudah pasti tubuh Rudeus dan aku berbeda,jadi terlalu beresiko untuk melakukannya.

"Haha, terimakasih Rudeus berkatmu aku bisa menemukan cara untuk memurnikan mana,sebagai balasannya....."kataku menyipitkan mataku dan menyeringai melihat celana Rudeus.

Kemudian aku membuat bola air dengan sihir lalu mengarahkannya ke arah selangkangannya.

*Splash*

"Pfft"

Lalu aku dengan cepat lari keluar ruangan sambil menahan tawa.

"Pfft...BWAHAHAHA"ketawaku dengan keras sambil memegangi perut berlari menuju halaman.

Di halaman ada Zenith yang baru saja pulang dari Apotek nya melihat aku yang tertawa keras,Zenith tersenyum lalu bertanya.

"Will,kamu ketawa keras begitu,apa ada sesuatu yang lucu?"tanya Zenith tersenyum melihatku tertawa.

"Gak ada Bu,hanya..Pfft,itu Rudeus dia pipis di celana lagi."jawabku dengan gemetar menahan tawa.

"Apa?,Rudy pipis di celana lagi,dimana dia sekarang?"tanya Zenith menghela napas.

"Dia sekarang masih tidur di Ruang  kerja."kataku menunjuk ke arah ruang kerja.

Zenith langsung pergi ke ruang kerja bersama Lilia untuk membersihkan bekas pipis Rudeus dengan aku mengikuti dari belakang.

***

(Rudeus POV)

'Ughh,Kenapa yah ini selangkangan ku rasanya kayak dingin gitu.'pikirku bangun dari pingsan karena kehabisan mana.

Aku melihat ke arah celanaku yang basah.

"Hah!?,kenapa celanaku bisa basah begini?"teriakku kaget dengan celanaku yang basah.

Kemudian terdengar suara langkah kaki dari tangga menuju ke sini.

"Gawat!,ada yang datang,harus cepat beresin ini semua."panikku dengan cepat membuang air di dalam bak dan merapihkan semua bak.

"Fiuuh,selesai semua."kataku menghela napas dengan lega.

Pintu terbuka lalu masuk Zenith,Lilia,dan William.

"Rudy kamu sudah bangun,ayo ganti baju."

"Hah?,kenapa ganti baju Bu?"tanyaku dengan bingung.

"Itu celana kamu basah karena kena pipis,makanya ganti baju."jelas Zenith menunjuk ke bagian basah celana Rudeus.

"Apa!?,ini....,aku gak pipis di celana Bu!?"bantahku.

"Pfft"

"Apa?...niisan kenapa kamu ketawa?"tanyaku menatap William dengan bingung merasa ada yang aneh.

William tiba-tiba menyeringai dan bergumam dengan suara kecil

"B-A-K-A"

"Jangan-jangan!...."tunjukku dengan murka ke arah William.

"William-niisan!!"teriakku dengan marah 

"Udah,jangan berisik buruan itu kamu ganti celana."ucap Zenith lalu menggendongku keluar menuju kamar.

"Maaf ya Lilia,karena harus membersihkan bekas ngompol Rudeus lagi."kata William dengan menyeringai menghadap aku.

"Tidak apa-apa,ini sudah tugas saya."ucap Lilia membersihkan bekas pipis Rudeus.

"Apa!?,bukan aku,itu semua ulah William-niisan!"teriakku menunjuk William.

"Udah jangan berisik,Gak apa-apa ngompol,tapi lain kali kalo mau Pipis di kamar mandi yah."kata Zenith menenangkanku.

'Aghh!,udah dibilang bukan aku!,masa aku yang didalamnya om-om gini masih ngompol?,gak mungkin! ini semua karena si William itu.awas saja aku akan balas dendam.'pikirku dengan pasrah dibawa Zenith dan memelototi William.

***

(POV MC)

"Yosh,saatnya memulai metode latihan baru."kataku dengan semangat.

Aku duduk sila di halaman rumah untuk berkonsentrasi.

Aku perlahan menarik napas,mana masuk perlahan melalui napasku lalu diarahkan ke hatiku.kemudian aku memfokuskan menyaring Mananya untuk hanya menyisakan mana yang murni.

Mana terbagi menjadi berbagai atribut dan bagaimana jika aku menyaring nya dan hanya menyisakan energi mana yang murni?

Jawabannya yaitu kualitas meningkat pesat tapi jumlah mana yang dihasilkan hanya sedikit.

"Haha,berhasil!"ucapku mengepalkan tangan dengan senang.

"Tapi ini perlu proses yang cukup lama dan energi mana yang dihasilkan sedikit."kataku dengan agak kecewa.

Aku mencoba sihir bola air kecil menggunakan sedikit mana murni.

Tapi bola air yang dihasilkan malah membendung membesar sebesar seluruh tubuhku.

"Woah,hanya dengan sedikit mana bisa sebesar gini sihirnya."kagetku melihat hasil sihir yang dihasilkan.

"Haha dengan ini aku akan bisa bertambah kuat lagi."ucapku dengan semangat memikirkan apa yang terjadi jika aku mengubah semua mana yang ada ditubuhku menjadi mana murni.

Have some idea about my story? Comment it and let me know.

FantasyseKaicreators' thoughts
Chapitre suivant