webnovel

Perang di Kota Pazz (part 2)

“Sorcerer,” kata Satria mengubah job classnya. Busur panah di tangannya juga langsung ikut berubah menjadi tongkat sihir hitam.

“Kalian semua mundurlah dan jaga jarak. Kita akan segera menyambut kedatangan musuh di sini, karena itu persiapkan diri kalian!” tegas Satria.

“Ya!” jawab para petualang serentak. Mereka segera bersiap dengan senjata di tangannya dan berdiri mengelilingi kereta kuda yang ada di tengah-tengah mereka. Mereka berdiri berbaris tanpa rasa takut sedikitpun, sejak awal mereka memang sudah siap untuk mempertaruhkan nyawanya demi menghadapi musuh.

“Summon: undead king earthia!” teriak Satria sembari mengangkat tongkat sihirnya ke udara.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant