webnovel

Bab 160

"apa yg kamu pikirkan" tanyaku pada Yoshino yg sedang melamun di teras rumah di pagi hari.

"siapa kamu sebenarnya, kamu bisa mengubah bount sepertiku menjadi manusia dengan mudah" tanya Yoshino sambil menatapku dengan mata penasaran

"ada hal hal yg lebih baik kamu tidak ketahui" jawab ku dengan santai dan duduk di kursi di sebelah Yoshino

"apa karena kamu tidak percaya pada ku, aku siap menjadi pelayan mu seperti yg di lakukan iren" kata Yoshino dengan tegas.

"ada harga yg lebih mahal untuk menjadi pelayan ku dan kamu belum tentu bisa melakukannya" kata ku dengan acuh tak acuh

"apa harga yg harus aku bayar"

"jiwa mu, pikiranmu, hati mu, tubuh mu dan setiap inci dari mu akan menjadi milik ku, apa kamu bisa membayar semua ini" kataku dengan tegas

"aku" saat itu dia hendak menjawab tapi tiba tiba berhenti dan suasana menjadi sunyi lagi.

"aku bukan orang yg baik, lebih dari puluhan ribu nyawa melayang di tanganku dan aku melakukannya sambil tersenyum, apa kamu mengerti maksud ku"

"sekali kamu menjual dirimu pada ku, kamu tidak akan bisa berbalik lagi, bahkan hidup mu ada di bawah kendaliku, jangan bermimpi untuk bunuh diri"

"aku tidak pernah menahan mu disini, jika kamu ingin pergi lakukan saja, selama kamu memenuhi kesepakan kita, aku tidak akan pernah mengganggu mu"

"lalu kenapa kamu membantu ku saat itu" tanya Yoshino pada ku

"aku melihat kebingungan, kesedihan, dan rasa putus asa di mata mu, kamu ingin melakukan sesuatu tapi kamu tidak memiliki kekutan untuk melakukannya, jadi aku hanya tidak ingin melihat wanita cantik seperti mu bersedih" jawab ku dengan santai

"jika jika aku menjual diriku pada mu, bisakah kamu membantu ku mewujudkan ke inginkan ku" tanya Yoshino dengan nada penuh harapan

"apa kamu ingin membunuh jin" tanyaku dengan santai

"ya aku ingin menghentikan ambisi nya" jawab Yoshino dengan tegas

"untuk apa kamu melakukannya"

"tentu saja untuk menyelamatkan nyawa manusia, banyak orang tidak berdosa akan menjadi korban jika jin berhasil mencapai tujuannya" jawab Yoshino dengan tegas

"aku tidak peduli dengan manusia yg tidak bersalah atau apa lah, karena aku bukan seorang pahlawan, jadi aku tidak akan mewujudkan keinginan mu demi orang lain" jawab ku dengan santai

"kamu.." tapi sebelum Yoshino selesai bicara saya menyelanya lagi

"tapi jika kamu menjual dirimu pada ku, aku bisa memberimu kekuatan yg cukup untuk untuk mengalahkan mereka, di tambah dengan bantuan dari pria oranye itu kamu pasti bisa melakukannya" saat itu 3 cahaya keluar dari tanganku dan masuk ke dahinya.

satu mewakili kekuatan elemental api yg mirip dengan Ace di dunia bajak laut.

satu lagi merupakan teknik bertarung yg sudah di ringkas.

satu lagi adalah perisai kebebasan yg mampu melindunginya di saat kritis.

ditambah regenerasi super yg sudah di berikan oleh ku kemarin.

jadi hal ini sudah cukup untuk membantunya melawan jin, setidaknya dia tidak akan mati.

"sebenarnya aku bisa memberi mu lebih, tapi sayangnya aku tidak membawanya, itu tertinggal di tempat asal ku, hal yg aku berikan itu hanya untuk membuatmu tidak mati" kataku sambil memandang Yoshino yg mulai membuka matanya.

"lalu bisakah kamu memberitahuku siapa kamu sebenarnya" tanya Yoshino yg sudah benar benar penasaran

"apa kamu sudah membayar harga mu" jawab ku sambil tersenyum main main.

lalu kami berdua saling menatap dengan suasana yg hening.

setelah itu aku hanya menggelengkan kepalaku dengan wajah sedih.

saat Yoshino hendak berbicara, iren tiba tiba muncul di belakang ku.

"tuan muda, sarapan pagi sudah siap, tuan muda ingin sarapan di meja makan atau sarapan yg ada pada pelayan ini" kata iren dengan sopan sambil mengangkat rok nya yg memperlihatkan lubang vaginanya yg tidak mengenakan celana dalam, tapi aku hanya mengabaikannya dan langsung menatap yoshino

"sebenarnya kamu tidak perlu melawannya secara langsung, kamu hanya perlu membantu tim pria oranye yg kamu lawan waktu itu, di antar tim nya ada seorang Quincy terkahir, jadi kamu pasti mengerti dan satu hal lagi, kekuatan ku memiliki batas waktu, saat semuanya berakhir aku akan mencabut kekuatan mu anggap saja ini bantuan terakhir ku untuk mu dan kamu tidak perlu membayar apa apa" saat itu aku langsung memandang iren yg ada di depanku

"iren kamu bantu dia berkemas juga dan kirim dia pergi, jangan sampai dia tahu lokasi rumah kita" kataku pada iren dengan tegas.

"dengan senang hati tuan muda" jawab iren dengan bahagia, lalu aku dengan cepat menghilang di hadapan mereka.

"he he he, kamu membuat tuan muda kesal, ck ck ck sayang sekali" kata iren dengan senyum jahatnya

"apa maksud mu, aku tidak mengerti kenapa dia tiba tiba seperti itu"

"apa kamu masih belum paham, tuan muda tidak mau memaksamu, pertama kamu berjanji menjual dirimu padanya, lalu tuan muda mengabulkannya, saat tuan muda memintanya hati mu di penuhi penolakan, apa menurutmu tuan muda tidak bisa melihat apa yg di rasakan hati mu, tuan muda sudah terlalu baik pada mu, jadi sekarang pergilah lakukan apa yg ingin kamu lakukan, tuan muda tidak akan mengganggumu" kata iren dengan kesal.

"aku tidak bermaksud seperti itu padanya" kata Yoshino dengan sedih

"terserah aku tidak peduli, aku hanya menjalankan tugas ku sebagai pelayan, tapi sekedar saran untuk mu, lebih baik kamu pikirkan baik baik apa keinginan hatimu, jika kamu ingin bersama tuan muda ku, kamu harus sepenuh nya melepas segala hal yg tidak penting yg mengikat hati mu, jika tidak kamu tidak akan pernah bisa bersama nya, semoga saat kamu melihat tuan muda lagi kamu sudah memiliki jawaban di hati mu" saat itu iren langsung melambaikan tangannya dan asap hitam langsung memenuhi tubuh Yoshino.

"tunggu dulu" tapi sebelum dia selesai bicara dia langsung menghilang dan muncul kembali di lokasi saat dia bertarung dengan Ichigo.

dengan wajah sedih dia hanya bisa mengepalkan tangannya dengan erat.

Chapitre suivant