webnovel

Bab 91

2 bulan berlalu sangat lambat, hari hari menyiksa ini membuat sangat frustasi.

banyak kelompok akhirnya bergabung dengan kami dan banyak orang orang yg banyak bacot akhirnya mati, terutama paman ku yg mati di tangan zombie.

setiap malam saya akan menyelinap keluar untuk membunuh para zombie dan mencari core mereka.

zombie spesial memiliki core dengan atribut tertentu dan setiap saya memakannya saya mendapatkan atribut tersebut.

saat saya berlari ke bangunan sekolah, saya melihat seorang tentara dengan kekuatan listrik.

tentu saja saya langsung membunuhnya dan melihat apakah dia juga memiliki core.

he he he ternyata bukan hanya zombie yg memiliki core, manusia yg memiliki kekuatan juga memiliki core di dalam tubuh nya.

jadi setelah memakan core tersebut saya juga memiliki kekuatan listrik yg lumayan berguna.

karena kebanyakan core yg saya dapatkan hanya meningkatkan kecepatan dan kekuatan serta pertahanan.

jadi saat ini saya memiliki kekuatan api dan listrik sebagai serangan utama.

sisa core kebanyakan saya memberinya kepada anjingku yg ternyata binatang mutasi.

hal hal ini hanya di ketahui oleh mana sebagai pendamping ku untuk menghilangkan kebosanan.

tapi tetap saja, terbelenggu oleh grup ini benar benar membuat gila, karena tidak ada yg dapat di mainkan, jadi mari kita mainkan sendiri.

_______________________________

di dalam kamar ku saya dan mana sedang berbaring bersama sambil berpelukan.

"apa tidak apa apa aku tidur di sini malam ini" tanya mana

"tidak apa apa pintu nya sudah di kunci"

"bukan itu maksudku, jika orang lain tahu mereka mungkin berpikir kita melakukan hal yg salah"

"apa hal yg salah yg kamu maksudkan"

"itu maksud ku aaccckkk, sakit Neo itu kamu, kamu memasukannya"

"tenang saja sakit nya akan hilang sebentar lagi"

"maksudku kita tidak boleh melakukannya, kita masih di bawah umur"

"tapi itu sudah masuk, apa lagi yg bisa di lakukan, sayang kalo tidak di lanjutkan"

"tapi tapi, mana masih kecil, bagaiman kalo mana hamil"

"tidak akan hamil tenang saja"

"baiklah tapi jangan sampai orang lain tahu"

1 jam kemudian

"huuhhh akhirnya selesai, ternyata sangat melelahkan" kata mana yg berbaring telentang di sebelah ku dengan penuh keringat

"apakah rasanya enak"

"enak tapi sangat melelahkan, ada rasa hangat di dalam perutku yg membuat sedikit aneh"

"baiklah, mari kita tidur dulu" saat itu saya langsung menarik mana ke dalam pelukanku

"mm, tapi Neo itu punya mu sepertinya masuk lagi" kata mana dengan suara pelan

"mungkin tidak sengaja masuk"

"hah hah tp kenapa hah hah terus di pompa"

"ini sangat nyaman"

"Neo hah hah hah jangan seperti ini hah hah hah mana tidak tahan hah hah"

"ssttttttt, pelan kan suaramu mana"

"hah hah hah ini terlaku enak hah hah mana tidak tahan hah hah"

saat itu saya langsung mencium mana dan kami akhirnya berciuman dengan penuh nafsu.

saat itu hanya suara deritan tempat tidur dan suara cipratan air yg terdengar di ruangan sampai jam 2 pagi akhirnya semua kembali tenang.

_________________________

beberapa hari berikutnya di malam hari yg gelap terjadi sebuah pertempuran yg sangat sengit.

seorang pria berambut hijau dengan kekuatan waktu sedang melawan ayahku Noah dengan kemampuan mengendalikan darah bersama Li yg mengendalikan es.

pertarungan saat itu berlangsung sangat sengit tapi karena ayahku tidak memiliki niat membunuh jadi akhirnya ayah ku dan Li mulai terpojok.

saat itu mata ayahku berubah menjadi emas dan kekuatan yg kuat mengalir pada tubuhnya.

tapi sayangnya dia hanya menggunakan kekuatan itu untuk berteleportasi.

saat ayahku dan Li menghilang, pria berambut hijau itu mulai menurunkan kewaspadaannya.

dengan cepat saya mengeluarkan pedang gas, lalu mengaktifkan mode peluncur.

dengan cepat pedang tersebut mengeluarkan gas yg membuat saya meluncur kedepan dengan cepat.

di tambah teknik gerakan kilat saya dengan cepat memotong kepala orang itu sebelum dia menggunakan kekuatannya.

saat kepalanya terpotong, cahaya emas mengalir keluar dari tubuhnya.

tapi saya dengan cepat memotong motong semua bagian tubuh dengan kekuatan listrik dan api yg mengalir di bilah pedang ku.

sampai saya melihat core nya, saya langsung mengambil nya dan mulai menelannya dengan cepat.

secara perlahan cahaya emas itu perlahan memudar, tapi sebelum itu hilang saya memasukan mayat orang itu ke inventory untuk berjaga jaga dari kebangkitan.

setelah itu saya dengan cepat kembali ke tempat perlindungan.

____________________________

saat saya kembali, saya melihat semua orang sedang berkumpul.

di sana juga terlihat ayahku dan Li yg sedang di balut dengan perban.

"Neo kemana saja kamu" tanya ayahku

"bukan urusanmu" jawabku dengan santai tiba tiba mana langsung melompat ke pelukanku

"kemana saja, aku bingung mencari mu"

"he he he ini hanya setengah hari, apa kamu sudah merindukanku" jawabku sambil memainkan hidung mana

"huh, ini semua karena mu" lalu kami saling menatap dan perlahan bibir kami semakin mendekat lalu mana mulai menutup matanya

"oi oi oi bocah, kalian memainkan adegan romantis di depan semua orang, umur berapa kalian" teriak wanita berambut perak.

"heh, dasar lajang tua" jawab ku dengan santai sambil membawa mana kembali ke kamarku

"oi bocah cabul, siapa yg kamu bilang lajang dan tua" teriak wanita itu tapi saya tetap tidak menoleh dan mengabaikannya

"sial, Noah anak mu sepertinya punya masalah puberitas dini"

"entahlah, biarkan dia sendiri dulu" jawab ayahku

"paman Noah, kemarin malam saya mendengar suara mana yg terdengar agak aneh di kamar Neo"

"apa yg kamu dengar Ivy"

"seperti ini, Neo jangan terlalu cepat aku tidak tahan, lalu setelah itu Neo aku akan keluar ayo keluar bersama, setelah itu seperti ada suara teriakan dan lalu diam lagi" kata ivy

lalu semua orang mulai berhenti tiba tiba dan keheningan mulai menyelimuti seisi ruangan lalu mereka semua menatap Noah.

"ehem mungkin mereka melakukan hal lain, jangan terlalu di pikirkan"

"master sepertinya memang ada sesuatu yg salah dengan tuan muda, sifat nya sangat berbeda dari biasanya" kata Li

"apa yg berbeda dari Neo"

"dia selalu mencari kesempatan untuk memegang dada ku dengan bebagai alasan, sangat susah untuk menolaknya, alasannya terlalu di luar akal sehat"

"alasan apa yg biasa dia gunakan"

"dia menganggap saya sebagai ibunya, jadi sebagai anaknya tidak salah untuk memegang dada ibu nya" jawab Li dengan canggung

"alasan ini benar benar luar biasa, patut di coba" teriak salah satu pengungsi

lalu semua orang menatapnya dengan mata membunuh

"he he he maaf hanya keceplosan"

"ok ok semua orang harus istirahat, ini sudah malam tidak ada lg yg perlu di bahas"

saat itu semua orang mulai bubar dan kembali ke tempat mereka masing masing

Chapitre suivant