webnovel

Saatnya Memulai

Suasana hening, tidak ada satu pun dari mereka yang bersuara lagi karena mereka merasa lidah mereka tiba-tiba menjadi kelu. Oliver masih menunduk tapi Antonio menatap Maximus dengan tatapan penuh kebencian. Dia sungguh tidak menyangka akan tertangkap oleh pria itu padahal dia yakin pengalamannya dalam dunia kejahatan tidak selama dirinya.

Max mengetukkan jarinya ke atas meja, dia suka melihat ekspresi ketakutan yang mereka tunjukkan, dia sedang berpikir akan mulai menyiksa siapa terlebih dahulu dan alat penyiksaan apa yang harus dia gunakan.

"Kenapa kau diam saja, bukankah kau datang untuk menyiksa kami?" ucap Antonio.

"Wah, ada yang tidak sabar rupanya!"

"Diam kau, Antonio!" teriak Oliver marah. Apa pria itu kira menyenangkan mendapat siksaan? Sumpah demi apa pun, dia tidak sudi berada di tempat itu.

"Tidak apa-apa, aku suka semangat kalian. Sepertinya kalian sudah sangat tidak sabar mendapat siksaan dariku!" ucap Maximus.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant