webnovel

Kau Tidak Sendirian

Seorang dokter memeriksa keadaan Adrian untuk memastikan dia masih hidup atau tidak dan hasilnya pemuda itu memang sudah pergi. Aleandra berdiri di sisinya, tangannya bergerak ke wajah untuk menghapus air matanya yang masih mengalir.

Dia tidak ingin beranjak dari sisi kakaknya karena ini akan jadi hari terakhirnya melihat rupa kakaknya. Maximus bahkan berdiri di sisinya dan merangkul bahunya. Kehilangan anggota keluarga memang menyedihkan, dia jadi teringat saat kakek dan nenek buyutnya pergi, saat itu mereka merasa kehilangan dan berduka begitu lama karena mereka harus kehilangan dua sosok yang mereka sayangi sebab itu dia tahu apa yang sedang dirasakan oleh Aleandra.

"Apa ini benar-benar yang terbaik, Max?" tanya Aleandra. Walau dia ingin menahan air matanya tapi dia tidak kuasa melakukannya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant