webnovel

Arwah Tidak Tahu Diri

Pak Mahmud akhirnya sampai dengan selamat di rumah. Mereka masuk ke dalam rumah dengan berjalan gontai. Pak Mahmud dan yang lainnya berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri, selesai membersihkan diri. Mereka segera berjalan ke ruang tamu, bu Ijah membawakan minuman untuk mereka.

"Aku lelah sekali, sudah jam berapa ini, sudah tengah malam, kita harus istirahat, besok kita bahas, ayo minum dulu, setelah itu kita tidur dulu, kalian jangan lupa berdoa semoga tidak ketempelan." ucap pak Mahmud kepada Angga dan yang lainnya.

"Baik, oh ya pak, maafkan kami ya, kami tidak sengaja, kami benar-benar tidak tahu jika bapak ketinggalan, kami juga tidak tahu bapak di sembunyikan di pohon Kamboja mana, kunti bilang bapak di pohon Kamboja tapi kami tidak tahu di mana," ucap Angga yang merasa bersalah karena meninggalkan pak Mahmud.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant