Nena yang melihat Angga tidak bicara hanya bisa tersenyum, dia paham dengan apa yang saat ini Angga alami. Angga hanya tersenyum kecil, dia tidak ingin membicarakan apapun karena saat ini dia harus fokus dengan tugas yang dia emban dari kantor.
"Kalian tidur saja, jangan pikirin apa yang terjadi, ingat satu hal, kita harus ketemu pak ustad esok hari," ucap pak Mahmud kepada Angga yang di anggukkan oleh Angga.
Semuanya pergi tidur dan tidak ada yang membahas apapun lagi. Angga dan yang lainnya tertidur dan terlelap dan masuk dalam mimpinya.
Keesokan harinya, mereka bangun dan menunaikan solat berjamaah, selesai solat, mereka sarapan bersama, pak Mahmud yang sudah selesai makan mencari telponnya dan mencari nomor telpon pak ustadz yang dia kenal.
"Nah, ini dia, semoga pak ustadz bisa, aku harap pak ustadz mau membantuku," gumam pak Mahmud kepada dirinya sendiri.
Pak Mahmud yang mendapatkan nomor telpon pak ustadz segera menekan nomor telpon dan menunggu panggilan di jawab.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com