webnovel

38 Kejujuran Gilang

Ucapan Gilang sukses membuat Gadis menghentikan tangisannya dan seketika mengubah posisinya menjadi dusuk menatap Gilang.

"Maksud kamu apa?" Tanyanya. Gilang menghela napas dan ikut duduk, tangannya terulur mengusap sisa air mata cewek itu. Dia tahu kalau Gilang sangat menyesal telah menamparnya tadi.

"Dia saudara sepupu aku." Gadis membuka matanya menatap Gilang.

"Sepupu? Bukannya Mama dan Papa tidak punya saudara?" Tanya Gadis bingung.

Gilang menggeleng. "Papa mamang anak tunggal, tapi Mama nggak, beliau punya seorang kakak," jawab Gilang.

"Terus dia ada di mana?"

"Aku nggak tahu, intinya aku nggak punya hubungan apa pun sama Amanda seperti yang kamu tuduhkan sama aku."

Gadis menunduk memainkan jarinya. Tapi kenapa kamu simpan foto dia di ponsel kamu?" Gumamnya.

Gilang tersenyum tipis melihat Gadis cemburu, soalnya Gadis jarang sekali cemburu?" Goda Gilang mengangkat dagu Gadis hingga menatapnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant