webnovel

Auckland, New Zealand

"Belum sampe?" tanya Hening pas turun dari pesawat. Dia melihat banyak orang bule berlalu lalang. Satu spesies sama Bastian cs.

"Belum lah, kita transit disini dua jam. Habis itu baru lanjut ke New Zealand, setelah itu Auckland." Jelas Jordy. Dia dan yang lain menuju cafe untuk membeli minuman, Hening yang mendengar itu langsung lemas.

Dia gak menikmati perjalanannya walau kursi pesawatnya sangat empuk. Bahkan banyak makanan enak yang diberikan pramugari. Macam mana mau menikmati saat melihat keluar jendela, awan putih menyelimuti pesawat.

Belum lagi pesawat tadi sedikit terguncang, Bastian bilang itu turbelensi. Jangan tanya dia paniknya kayak apa, sampe bapak-bapak berpenampilan rapi dengan jas yang pastinya mahal langsung melotot padanya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant