Wanita itu menatap tajam Hening, menilai penampilan Hening yang sangat kacau, sudut bibirnya tersungging keatas tanda meremehkan.
Hening yang dasarnya bar-bar gak tersinggung sama sekali, sama hal seperti wanita itu, dia pun menilainya penampilan wanita itu dari atas kebawah. Penampilannya jelas terlihat mahal tapi kelakuannya sama sekali gak mencerminkan apa yang di pakainya.
Ok, Hening gak perduli dengan apa yang orang pakai. Yang jelas dia akan tidak akan membiarkan dirinya tertindas, tanpa menghiraukan wanita itu lagi, dia beralih pada Dipta, "orangtuanya Bayu kasi durian, aku taro di dapur! Kalo gak mau, kasi pak Tatang, jangan dibuang."
Setelah mengatakan itu, Hening berbalik pergi. Hari sudah mau malam dan dia belum mandi, sesampainya dirumah langsung membersihkan diri disumur samping, habis itu makan dan selanjutnya tidur.
Badan pegal enaknya tidur dalam keadaan perut kenyang, lelap sampe besok pagi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com