webnovel

Jodoh! Masa Gitu?

Sports, voyage et activités
Actuel · 251.8K Affichage
  • 347 Shc
    Contenu
  • audimat
  • NO.200+
    SOUTIEN
Synopsis

Heningtyas Permata Hati (17) seorang gadis desa yang polos tapi bar bar, dalam hidupnya hanya ada satu tujuan, menikah dengan anak juragan tanah yang gantengnya mirip aktor Bolywood kesayangannya. Di sela menjalani hari dengan tujuan hidup yang tak tergoyahkan, nasib buruk menghampirinya, seorang pemuda tampan dari kota (Anggara Yuda Pradipta, 18) datang dan tinggal di rumahnya dengan alasan yang tidak jelas. Orangtuanya pun tak bisa memberi jawaban yang memuaskan. Pemuda itu memiliki kepribadian ganda menurut Hening, kadang dingin kaya kulkas khusus es batu, kadang panas kaya api neraka. Dan jangan tanyakan tingkat ketajaman lidahnya, kalo udah ngomong nyakitin sampe ubun-ubun bayi baru lahir. Nasib buruk Hening tak sampai di situ, setiap hari pemuda itu menjadi sumber masalahnya, dimana dia tak bisa lagi khusyuk berdo'a untuk meminta pada Tuhan agar anak juragan tanah itu menjadi jodohnya. Sial! "EHHH ... MONYET! ANGKAT KAKI DARI RUMAHKU!!!" Dengan angkuh Dipta berkata, "ngusir gue? Nggak sadar diri! Gubuk reot lo ini berdiri di atas tanah kakek gue! Kalo ada yang harus angkat kaki, itu lo!" Mulut Hening menganga sampe hampir jatuh ke lantai, baru tekatup saat mendengar pintu kamar di banting dengan kuat. "Ya Tuhan! Apa salah dan dosaku!!" Jerit Hening yang di sambut tendangan maut dari dalam pintu kamar. Jantungnya hampir copot di buat cowok gila itu. Keselnya bukan main si Hening. Bagaimana nasib Hening selanjutnya? Bisakah dia mempertahankan tujuan hidupnya? Sementara Anggara Yuda Pradipta terus mengusik jiwa dan raganya. Dan apakah penyebab Anggara Yuda Pradipta berakhir di rumahnya? Ikuti kisah mereka dalam novel 'Jodoh! Masa Gitu?' Yakin bakal di buat ngakak dan baper parah. Dan yang paling penting, kalian bakal menemukan banyak rahasia dalam kisah mereka. Baca juga novelku yang lain ya. 1. Annaya dan Takdirnya. (700 views dan 900 colection) 2. Pernikahan Sementara. (2M views dan 8,6k colection)

Chapter 1Hening Permata Hati

"Hening pulang!!"

"Gak usah teriak-teriak, Ning!" Jerit wanita berusia empat puluahan dari dapur yang jaraknya nggak sampe lima meter dari pintu depan.

Gadis yang teriak dan di teriaki itu Hening Permata hati, demi apa namanya aneh banget mirip sama orangnya. Niat hati si orangtua kasi nama begitu, biar anak gadis mereka bersikap kalem lemah lembut dan berbudi pekerti yang baik, tapi malah sebaliknya.

Kenyataan tak seindah harapan Ferguso.

"Biar kaya drama Korea, tiap pulang pasti bilang, aku pulang!" Sahut Hening lagi sambil melepaskan sepatu dan kaus kakinya yang udah berwarna coklat.

Hening jarang ganti kaos kaki, ntar nunggu tu kaos kaku kaya kanebo kering. Aromanya gak usah di tanya, buat mati suri.

Hening melempar asal tasnya lalu menuju dapur, "papa mana?"

Wanita yang tak lain adalah ibunya Hening langsung melotot, "papa papa! ABAH!" gadis yang di bentak langsung cemberut habis itu terkekeh pelan sambil nyengir kuda, nunjukkin giginya yang nggak putih-putih amat.

Maksudnya nggak seputih gigi veener para artis dan horang kayahhhh.

"Orang kaya manggilnya papa, masa Heni gak boleh." Sakit kepala wanita bernama Susi tersebut. Putrinya emang ratu halu sepanjang waktu.

"Cukup, Ning! Cukup! Nggaka ada hari nggak menghalu, orang yang makan biskuit sama yang makan ikan asin beda tata cara hidupnya! Begitupun dengan panggilan sehari-hari. Heni ... Heni ... jangan sok kaya, rumah ampir roboh gini manggil abah, papa!"

"Orang kaya makan biskuit emang kita gak bisa? Tinggal beli di warung, bungkus yang ada macannya," balas Hening. Biskuitnya murah, terjangkaulah untuk kantongnya yang sekarat, gak pernah sehat.

"Bukan biskuit roti tapi daging, yang makannya di potong pake garpu sama piso (pisau)." Jelas Susi, dia liat di acara kuliner. Keliatannya enak tapi lebih enak makannya pakek nasi, sambal plus lalapan.

Terus makan pakek tangan di gubuk, dengan semilir angin. Pasti enak kali, mikirin itu aja, liur Susi hampir tumpah.

Hening memutar jengah bola matanya, "steak bu, jauh amat ke biskuit!" Gerutunya.

"Masa steak? Ituloh yang mirip daging semur." Si ibu gak mau kalah.

"Oalah, itu bistik! Makanya yang di tonton drama Korea bukan sinetron, jadi wawasan tentang kehidupan orang kayanya maju, gak stuck. Udah ah ..., abah mana? Kok, belum pulang?"

"Oh ... lagi dirumah juragan Bimo, biasa ada yang mau nyewa tanah, abah di suruh ngukur."

Abahnya Hening kerja sampingannya tukang ngukur tanah, kalo pekerjaan utama mengelola tanah dan perkebunan milik juragan yang tinggalnya di kota.

Mata Hening berbinar, "kalo gitu, abah ketemu calon mantu."

Susi hanya bisa menggeleng lemah, ntah salah makan apa dia waktu hamil anak gadisnya ini. Suka sama cowo dari batita sampe sekarang masih bertahan, luar biasa. Yang lebih parahnya lagi, berani secara terang-terangan menunjukkan rasa suka.

Sampe anak juragan tanah risih bin muak sama Hening, tapi gak menyurutkan keteguhan hati hadis cantik berambut indah itu.

Hening gadis cantik, kalo gak bar bar udah pasti jadi kembang desa di tempatnya tinggal. Tapi karena sifatnya yang absurd, julukkan itu jatuh pada anak gadis gang sebelah, kalo dari wajah jauh cantik Hening kemana-mana.

Tapi kalo akhlak, dia juaranya.

Udah pantas emang tu gadis yang jadi kembang desa, kalo sampe Hening, ibunya langsung turun demo, gak setuju julukkan itu melekat dalam diri putrinya.

"Calon mantu, matamu! Udah, Ning! Gak usah berkhayal aja, ibu malu! Akibat hayalanmu itu, ibu keluar dari anggota wirid"

"Kalo itu bukan karena aku, emang ibu di keluarin sebab sering nunggak!"

Susi berdehem karena kartunya di bongkar sang putri.

"Ibu selalu bayar kok! Emang keluar karena kamu, gak enak hati tiap jumpa bu juragan, di ledekkin calon besan. Dia senyum-senyum kambing, ibu tau gak nyamannya dia kaya apa."

"Loh ..., harusnya ibu bangga, satu penduduk desa dukung aku biar bisa sama mas Dimas. Calon besan ibu itu senyum karena senang, jangan salah artikan senyum kembingnya, bu!" Terang Hening sok tau.

Susi memijat pangkal hidungnya yang mendadak sakit.

Dia mengibaskan tangannya sambil berkata, "sekarang pergi bersihkan kamar tamu, juragan kita datang hari ini."

Seperti biasa, kedatangannya untuk mengecek tanah dan kebun.

"Biasnya gak nginap." Celetuknya sambil meraih gelas lalu menuangkan air yang ada dalam ceret.

Desa Suka Sari sangat sejuk, gak perlu masuk kulkas air minum udah dingin.

"Hari ini datangnya sorean, udah pasti gak bisa pulang. Gak usah banyak kali cerita, Ning! Kalo orangtua suruh, di kerjakan terus!"

'Untung cuma satu yang begini' batin Susi.

"Bu." Panggil Hening.

Susi berbalik dan kembali melotot, "apa lagi? Ibu pikir kamu udah masuk kamar!"

Dengan mata penuh permohonan Hening berkata, "jangan panggil aku, Ning! Jelek, sakit telinga aku dengernya!" Ujung-ujungnya gadis itu kesal.

Dia dan ibunya selalu bermasalah dengan namanya itu. Panggilan yang gak banget baginya, tapi buat ibunya, justru sebaliknya. Kan kesal!

"Kalau kamu berhenti ngejar Den Dimas, ibu berhenti manggil kamu, Ning."

Hening menghentakkan kaki, sambi lalu berkata, "kalau itu mustahil. Dia bakal jadi mantu ibu."

"Itu lebih mustahil!" Sahut ibunya.

Terdengar pintu kamar Hening di tutup dengan kuat.

"JANGAN DI BANTING, RUMAH BISA ROBOH! UDAH TAU KAYUNYA RAPUH!" Teriak Susi dari dapur yang pasti dapat di dengar Hening yang tak hentinya menggerutu.

Selalu aja begini, ibunya gak pernah redho terhadap perjuangannya atas Dimas. Sang pujaan hati yang udah di taksirnya semenjak belum tumbuh gigi graham.

Kurang suci apalagi coba cintanya?

Ibu mana tau.

*

Selesai berganti pakaian Hening langsung membereskan kamar tamu yang gak lebih luas dari toilet sekolahnya, gak butuh waktu lama kamar dengan kasur seadanya itu telah selesai dia bersihkan.

Setelah itu, Hening langsung menyalakan DVD player dan memutar lagu kesukaannya, Bollywood yang filmnya di bintangi Saif Ali Khan. Begitu musik di mainkan, Hening menjelma jadi nona india.

Menari dengan melenggok-lenggokkan pinggulnya.

"Ha ya ya ..., pyar re hei ...."

Begitu gerakkan memutar, Hening mematung saat bertemu tatap dengan mata elang yang luar biasa menatapnya jijik.

Demi Tuhan malunya gak tau bilang, pekaranya Hening abis berputar-putar menirukan nari yang ada di dalam layar televisi yang gedenya macam kotak air mineral.

Mana narinya kaku.

'Ya Allah Gustiiii … malunya aku!' batin Hening.

"Sore Hening." Sapa suara yang cukup di kenal gadis itu. Matanya beralih menatap pria tua yang ada di samping pemuda yang memiliki mata setajam silet.

"Eh ... anu ...." Hening mendadak gagu. Otaknya gak sanggup mikir, napasnya pun tinggal satu-satu.

"Sore juragan Bramantyo." Sapa ibunya Hening yang keluar dari dapur dengan penampilan yang cukup lusuh. Sedari tadi sibuk menyiapkan makan malam untuk nyambut tamu.

Vous aimerez aussi

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Sports, voyage et activités
5.0
405 Chs

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Sports, voyage et activités
5.0
369 Chs

Was My Sweet Badboy

WARNING !! [cerita ini hanyalah fiktif belaka, semua setting tempat adalah fiktif! kesamaan nama tokoh, tempat, sekolah maupun scene dalam novel ini adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan!] ------------------------------------------------- Bimo namanya, anak baru pindahan dari Bandung yang tiba-tiba memberiku surat, isinya dia minta izin untuk menyukaiku. hah?! 'kenapa suka aku?' kuputuskan untuk tanya hal ini. lalu dia jawab begini ; 'aku tidak punya alasan, tidak paham juga kenapa bisa suka, hanya mataku tidak bisa berhenti melihat kemanapun kamu pergi, aku tidak bisa menahan senyumku dan rasa senangku kalau sedang dekat denganmu, aku suka lihat kamu ketawa dan tidak senang lihat kamu nangis, aku benci orang-orang yang bikin kamu sedih sampai-sampai ingin ku tendang pantat mereka biar sampai ke pluto, aku mau pegang tanganmu dan bilang pada cowok-cowok yang suka padamu untuk tidak lagi mengganggumu.' ku baca tulisannya yang panjang itu. aku deg-degan, sumpah kalau dia bisa dengar jantungku, itu seperti ada drum band di dalamnya. Dia orang yang unik, dan punya pendekatan berbeda padaku, orang yang percaya diri dengan bagaimana kepribadiannya, tidak kasar, berusaha dengar perkataanku, tapi sebenarnya dia juga adalah orang yang keras pada idealisnya, suka naik gunung bahkan bikin jantungku sering ingin lompat karena khawatir setiap kali dia melakukan hobinya itu. Bimoku... Elangku yang selalu terbang bebas tanpa peduli apapun.. Elangku yang selalu terbang menerjang badai... ini, adalah kisahku saat itu, saat dia bersamaku.. -------------------------------------------- VOLUME 2 : Menggapai kembali Ketika masa lalu menyesak masuk saat kau telah mulai lari darinya. Seseorang yang tetap berdiri di persimpangan hidup mereka. Yang tetap tegak di persimpangan waktumu dengannya. Kini persimpangan itu mempertemukan mereka kembali. Dengan segala keajaiban-keajaiban yang kau kira telah tiada. Dia berusaha menggapaimu sekali lagi. Berlari dari masa lalu, mengejarmu yang telah lama tertatih untuk bisa berdiri di titik ini. Mencoba meraihmu dengan senyumnya lagi. "Kamu masih punya hutang jawaban sama aku." "Apa?" "Yang mau kamu jawab 10 tahun lagi sejak waktu itu." "Hahah, kamu pikir itu masih akan berlaku?" "Tentu! Ray, marry me please ..." POV 3 ---------------------------------- Volume 3 : Langit dan Rindu Kisah si kembar buah hati Bimo dan Raya, akankan kisah mereka semanis kisah remaja kedua orang tuanya? Bagaimana jika Langit Khatulistiwa punya kecenderungan sister complex dan juga tsundere akut terhadap adik kembarnya? Intip yuk ... ---------------------------------------------- [karya ini bergenre romance-komedi, harap bijak dalam membaca, jika sekiranya tidak sesuai selera, silahkan close, gak usah masukin koleksi] [mengandung kata kasar, dan diksi tidak serius dalam penceritaan!] Credit cover : Pinterst cover bukan milik pribadi

MORAN94 · Sports, voyage et activités
4.9
425 Chs
Table des matières
Volume 1