"Aw!"
"Sakit?"
"Lumayan," ucap Lily meringis saat lukanya diberi obat beralkohol.
"Tahan sebentar, ini akan mencegah infeksi. Sehabis itu akan kututup lukamu dan paling lama 2 hari sudah sembuh." Dokter Sepuh tersenyum.
Lily merasa sang dokter berperilaku sangat baik, sehingga ia berkata, "Terima kasih, Dokter Sepuh."
"Jangan sungkan."
Selesai mengobati lukanya Dokter Sepuh tak lekas pergi. Dia mengemasi kotak obat lalu menaruhnya di pangkuan.
"Lily, aku rasa anjing hitammu sudah cukup membaik. Dia punya fisik yang bagus dan itu beruntung sebab aku bisa merasa lega dengan penyembuhannya yang terbilang cepat," kata sang dokter membuka obrolan.
"Benarkah begitu? Ah, syukurlah, aku sangat senang mendengarnya. Sempat ada rasa khawatir jika dia tidak akan sembuh lagi. Karena luka yang kemarin aku lihat sangat parah." Lily tersenyum bahagia.
"Rupanya kau pecinta binatang?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com