Suara retakan itu terdengar semakin nyaring dan warna merah yang ada di seluruh bagian bola padat itu warnanya mulai menghitam, senada dengan warna pasir yang sudah tercemar oleh darah milik Andrew dimana-mana.
semakin retakan itu berbunyi, semakin naik pula perasaan Andrew yang membuatnya tidak bisa berhenti untuk bergerak ke sana kemari.
Liu masih terjebak di dalam sana, tidak ada tanda-tanda ia bisa menggerakkan bola itu atau keluar dari dalam sana, bahkan bayangan ungu yang selalu bersamanya pun saat ini seakan-akan telah hilang ditelan bumi, tidak ada yang tahu apa alasannya dan tidak ada yang bisa mengerti hal itu.
Seakan-akan dalam hitungan detik, Liu dengan mudah dikalahkan oleh Andrew yang notabenenya tidak pernah terlibat dengan pertarungan di antara Kesatria Naga yang lainnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com