webnovel

Berani Menganiaya Nona!  

Mereka bertiga duduk di depan pasir, memegang cangkir teh dan menyeruput teh, mengobrol tanpa sepatah kata pun. Untuk sesaat, suasana menjadi sedikit membosankan. Rifky dan Siska selalu mencari topik untuk dibicarakan.

Rifky merasa canggung ketika duduk di seberang Siska. Saat ini, dia tidak bisa duduk diam, jadi dia berkata kepada Tiara "Sudah larut, dan aku sudah lebih sadar setelah minum teh. Kupikir kita harus pergi. Jangan ganggu petugas polisi yang sedang bekerja."

Tiara bersedia untuk minum teh pada awalnya, tetapi ingin mendengar apa yang akan dikatakan Siska dan Rifky selanjutnya untuk memuaskan rasa ingin tahunya. Aku tidak menyangka mereka berdua akan duduk di sana dan tidak ada yang ingin kukatakan. Karena telah berbicara omong kosong, Tiara menyesalinya. Dia harus menyetujui pendapat Rifky dan pergi lebih awal. Tidak akan memalukan untuk duduk di sini tanpa ada yang bisa diajak bicara, seperti sekarang!

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant