149. Perhatian Sang Ayah

"Tidak apa-apa, Mam. Kami sungguh berterima kasih atas kasur barunya. Terima kasih ya, Mamih, Papih," ucap Ello sambil mengangguk sopan.

Cielo melotot pada Ello yang malah berterima kasih karena kasurnya diganti. Tentu saja, Ello sangat berterima kasih akan hal itu. Kasurnya besar dan nyaman. Itu artinya, Ello bisa menjaga jarak dengan Cielo.

Selama ini, Cielo selalu saja tidur dekat-dekat dengannya, menempel padanya. Ia bahkan sampai harus tidur di ujung kasur. Akhirnya, ia terjatuh ke lantai dan sakit. Jika kasurnya sudah besar begitu, Ello akan aman dan punya ruang tambahan.

Dan ya, ini memang luar biasa. Pulang dari bulan madu, Ello malah tinggal di istana megah ini. Ada kolam renang gratis pula. Ia bisa makan enak setiap hari dan dilayani oleh para asisten rumah tangga.