webnovel

Goodie Bag ala Sultan

Semoga saja tidak ada kekacauan apapun di sepanjang pesta, Gia dan Ren sama-sama berharap di dalam hati mereka.

Baru saja mereka selesai berdoa di hari masing-masing, masuklah 3 wanita yang berseru menggunakan bahasa Inggris, "Apakah kami tidak layak ikut pesta karena tak memiliki anak?!"

Mata Gia membola seketika saat dia melihat siapa yang muncul dari balik pintu ballroom yang ditutup karena acara sudah dimulai.

"Ava! Maurin! Wenyi!" pekik Gia tanpa ragu-ragu. Dia tidak percaya ketiga sahabatnya masa kuliah dulu mendadak muncul di ruangan ini. Apakah matanya sedang menipu? Apakah dia hanya berhalusinasi saja?

Tapi, melihat ketiga sahabat bulenya itu merentangkan tangan dengan senyum lebar mereka, Gia pun percaya dia tidak sedang bermimpi apalagi berhalusinasi.

Gia bergegas turun dari panggung untuk menyambut hangat ketiga sahabat bulenya. Dia setengah berlari sampai-sampai Ren khawatir karena istrinya memakai sepatu high heels yang tak bisa dikatakan rendah.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant