Baru saja Gia selesai memotong udang dan hendak diberikan ke Kei ketika ada 2 pria mendekat ke mejanya dan bertanya, "Boleh ikut duduk di sini?"
Gia termangu sejenak ketika mendongak ke dua pria tak dia kenal itu dan mengangguk bodoh saja. Memangnya dia bisa menolak? Ini warung umum, mana mungkin dia mengklaim meja ini semuanya milik dia? Bisa-bisa pemilik warung melotot padanya.
Maka, 2 pria itu pun duduk di depan Gia dan Kei. Sudah pasti hal ini sangat membangkitkan emosi Ren. Selain pandangannya ke Gia dan Kei jadi terganggu, dia juga tak suka jika wanitanya diganggu. Tangannya sudah terkepal tanpa dia sadari.
Rahangnya mengetat ketika melihat kedua lelaki itu mengajak bicara Gia setelah mereka duduk di depan Gia dan Kei.
"Maaf yah, Mbak, kami harus ganggu Mbak di sini. Warungnya mulai ramai. Susah cari tempat duduk untuk dua orang bersebelahan." Salah satu dari mereka bertutur ke Gia, memohon Gia memahami kenapa mereka harus duduk di meja yang sama dengan gadis itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com