webnovel

Kebenaran Masa Lalu

Djaka menyadari jika memang apa yang dia dengar ini semuanya benar, maka tentu saja Alya pasti memang merasa malu dan juga mungkin merasa bersalah untuk semua yang terjadi. Namun bagaimanapun ia masih ingin mendengar pengakuan langsung dari Alya.

Djaka kini memandang ke arah Widya dan juga Ajeng. Djaka masih tak mengerti dan juga merasa heran mengapa tiap kali ia ada di rumah sakit mereka selalu ada dan selalu ikut masuk kedalam ruangannya. Hal ini membuat Djaka heran mengingat jika yang ia ketahui adala mereka hanyalah asisten rumah tangga di rumahnya.

"Dan mengapa Bibi Widya ada disini?"

"Ya, memang ada satu lagi yang ingin papa katakan kepadamu. Mungkin ini akan mengejutkan bagimu tapi papa harap kau bisa menerimanya." Djaka terperangah tak mengerti, sementara Widya menatap Dimitri dengan tegang. Wanita itu gugup karena ia berpikir jika mungkinkah semua ini akan terungkap disini?

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant