"Kau? Ada apa kau kemari?" tanya Alvin heran melihat Ajeng di sana.
Belum sempat Ajeng menjawabnya ia mendengar suara langkah kaki berjalan dari kejauhan dan semakin mendekat. Ia melihat ibunya tengah berjalan menaiki tangga dan bergerak menuju kesana.
"Gawat!"
Seketika Ajeng mendorong pintu didepannya dan mencoba merangsek masuk dengan lancang dan tanpa seijin dari sang pemilik kamar. Hatinya berdegup kencang merasa takut ketahuan ibunya jika dirinya sedang menemui Alvin walaupun hanya sekedar mengembalikan jaket.
Ajeng langsung menutup pintu itu dengan rapat berharap ibunya tadi tak melihat dirinya tengah berdiri disana. Ia mencoba mengintip dari lubang pintu melihat dari lubang kecil tersebut ibunya melintas melewati kamar Alvin. Tampaknya ibunya tengah pergi ke kamar Djaka. Hal yang menjadi rutinitasnya sekarang jika setiap Djaka baru pulang maka dia akan langsung menemuinya untuk melayani putranya yang baru saja ia temukan setelah bertahun-tahun.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com