"Joko makasih untuk hari ini. Aku sangat senang, walau awalnya kau membuatku kesal, tapi kau selalu berhasil membuatku tersenyum dan menikmati perjalananku bersamamu," ucap Zaskia pada Djaka. Ia merasa beruntung memiliki suami seperti Djaka yang diam-diam bisa romantis meskipun sekilas tampak sangat cuek dan dingin.
"Tak perlu berterimakasih. Tapi kalau kau mau memberikan hadiah padaku juga boleh."
"Hadiah? Memangnya kau menginginkan hadiah apa?"
"Terserah kamu, aku akan mengambil hadiahku malam ini. Kau boleh pakai yang warna merah kemarin. Atau mau aku belikan warna dan model yang lainnya?"
"Joko … kenapa kau sekarang jadi mesum. Ih, dan jangan memasang wajah nakal seperti itu, aku tak suka." Zaskia menutup mukanya tak ingin melihat Djaka yang memandangnya sambil mengedipkan matanya.
"Ini tidak mesum, ini adalah wajah seorang suami yang meminta jatah."
"Joko jangan gila deh. Kenapa kau membahas masalah ini disini? Kan kita bisa membahasnya di Villa."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com