"Apa yang menjadi keputusanku adalah hal yang sudah finish. Bahkan di dalam keluarga, tidak ada yang berani mempertanyakannya. Dan kamu hanya orang lain, tapi begitu berani?"
Lucia tidak menyangka bahwa Tuan Alexander akan begitu marah. Biasanya meski Lucia sangat menyebalkan, tidak ada orang yang berani bernada tinggi padanya. Ini membuat Lucia merasa sakit hati. Dia yakin bahwa Keluarga Adams adalah sekumpulan orang-orang yang munafik. Mereka langsung berubah sikap ketika melihat anak perempuan mereka menjauh dari Lucia.
Andrianna sendiri sama sekali tidak berniat ikut campur. Dia hanya diam di sana sambil memakan anggur satu demi satu. Jonas sudah mengupas dan membuang bijinya, jadi Andrianna bisa memakannya dengan mudah. Jonas sendiri di sana hanya menatap ke arah Lucia dengan jijik. Dia baru saat ini melihat orang yang sangat tidak tahu malu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com