Aku Lebih Memilih Masuk Penjara Daripada Kamu Menikah Dengan Gu Tingyuan

Di telepon, Mu Qingsong menghela nafas lega, "Wanwan, aku menemukan seorang pengacara dan mendapat kesempatan untuk mengunjungi Mu Chen."

Mendengar ini, Mu Wan langsung duduk dari tempat tidur dengan kaget!

Saat dia melakukan gerakan yang tiba-tiba itu, rasa sakit di tubuhnya yang belum mereda itu langsung membuatnya mengerutkan kening, seolah-olah seluruh tubuhnya dihancurkan oleh sesuatu.

Dia mengambil nafas dalam-dalam kemudian dengan cemas bertanya pada Mu Qingsong di telepon, "Benarkah?"

Mu Qingsong mengangguk, "Ya, kamu bisa menemui dia."

"Baiklah, aku akan segera kesana!"

Meskipun tubuhnya masih kesakitan, Mu Wan bersikeras untuk bangun kemudian meninggalkan Yujing Manor setelah mandi.

Mu Chen dan dirinya adalah saudara kembar. Mereka mengalami kecelakaan tragis sebulan yang lalu dan dia dijebak sebagai pembunuh. Mereka lalu menjadi kambing hitam orang lain.

Dia telah kehilangan orang tuanya, dan adik laki-lakinya, Mu Chen, adalah satu-satunya kerabatnya. Dia harus menemukan bukti untuk membersihkan nama adiknya!

---------------------------------------------------

Di ruang kunjungan.

Mu Wan baru beberapa hari tidak melihat Mu Chen, tetapi dalam beberapa hari ini adiknya terlihat jelas menjadi sangat kuyu.

"Kakak!" Mu Chen sangat bersemangat ketika dia melihat Mu Wan.

"Mu Chen, kamu tenang saja. Aku pasti akan membongkar kebusukan Gu Han dan membersihkan namamu!"

Mu Chen tampaknya tidak peduli dengan dirinya sendiri, dia malah menatap Mu Wan dengan hati yang sakit, "Kakak, apakah kamu benar-benar... menikah dengan Gu Tingyuan?"

Mu Wan sedikit terkejut. Dia menurunkan tatapannya, lalu berkata ringan, "Bagaimana kita bisa mendekati Gu Han tanpa memasuki sarang harimau?"

Mendengar ini, Mu Chen langsung merasa gelisah, "Kamu tahu lebih baik dari siapa pun, siapa GuTingyuan itu. Mengapa kamu membahayakan diri sendiri?"

Mu Wan mengangkat matanya lalu menatap satu-satunya adik laki-lakinya dengan ekspresi tenang, "Hanya dengan memasuki rumah keluarga Gu aku bisa mendekatinya dan menemukan bukti kejahatannya."

"Tapi Gu Tingyuan, kamu tahu jika dia memperlakukanmu—"

"Baiklah, jangan bicarakan ini, waktumu terbatas. Sekarang kamu hanya perlu memberitahuku apa yang terjadi hari itu." Mu Wan memotongnya dan mengubah topik.

Mu Chen juga sangat tahu dengan jelas bahwa kesempatan untuk berkunjung ini didapatkan oleh pamannya dengan susah payah. Dia hanya memiliki waktu lima menit. Jadi dia harus memberitahu kakaknya semua detail yang bermanfaat baginya.

"Hari itu, asisten Gu Han yang memintaku pergi ke Jalan Utara…"

Lima menit bukanlah waktu yang lama, Mu Wan bahkan tidak punya waktu untuk mengatakan banyak hal sebelum menyaksikan Mu Chen dibawa pergi oleh penjaga penjara.

Mu Wan bersandar di jendela kaca dengan enggan. Hatinya sakit saat melihat punggung adiknya yang berseragam tahanan penjara menjauh dari pandangannya.

Dia baru saja lulus, hidupnya belum benar-benar dimulai. Bahkan jika dia melakukan semua yang dia bisa, dia harus membongkar kejahatan Gu Han dan membersihkan nama Mu Chen!

"Tunggu dulu!"

Mu Chen yang masih khawatir tentang kakaknya, tiba-tiba berhenti dan berbalik untuk melihat Mu Wan melalui jendela kaca, dengan keengganan dan kesedihan di matanya, "Kak, aku lebih memilih menghabiskan beberapa tahun di penjara daripada kamu harus menikahi Gu Tingyuan."

Mu Wan tersenyum acuh tak acuh, dengan tenang dia menjawab, "Aku sudah menikah."

Mu Chen tidak berbicara lagi saat dia menatap kakaknya. Dia merasa bahwa ketidakmampuannya yang menyebabkan kakaknya jatuh ke dalam pernikahan yang 'tidak menguntungkan' ini.

Setelah menyaksikan adik laki-lakinya dibawa pergi dan menghilang dalam sekejap mata, Mu Wan berbalik kemudian meninggalkan penjara.

Meskipun dia dan adiknya adalah anak kembar, penampilan mereka sangat berbeda.

Dia menikah dengan Gu Tingyuan karena dua alasan. Pertama, dia dipaksa oleh Tuan besar Gu. Kedua, dia ingin mendapatkan kesempatan untuk memasuki Yujing Manor dan menemukan bukti kejahatan Gu Han untuk membebaskan adiknya.