webnovel

Nasib Abu-abu

"Sesuatu apa sih Bu?" tanya Sakinah sembari berjalan ke arah kamarnya.  

Namun matanya sontak kaget terheran-heran ketika sudah ada di dalam kamar,  sebab semua pakaian dia yang ada di lemari bersih tanpa tersisa satu pun.  

"Bu ...!" teriak Sakinah.  

"Bu ...!" kembali untuk kali ke dua Sakinah meneriaki Aminah.  

Sakinah panik dengan apa yang tengah dia lihat.  Seisi lemari dia bersih tanpa tersisa.  

Aminah pun segera bergegas menghampiri Sakinah ke kamarnya.  

"Saki,  Ibu kasih tahu ya!  Jika semua pakaian kamu sudah Ibu kasihkan ke panitia pengelola penampung sumbangan bencana banjir," 

Seketika dua bola mata Sakinah membulat sempurna.

"Semuanya Bu?" Sakinah panik. 

"Iya," jawab Aminah.  

Sakinah berusaha menenangkan dirinya lalu kembali bertanya pada Aminah sang Ibu.  

"Kenapa Ibu tidak bilang dulu sama aku? Dan kenapa harus disapu bersih begini Bu?" tanya Sakinah dengan nada yang menahan tangis.  

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant