webnovel

Monika Terus Membuntuti Ke Ridho

"Mam, ini kenapa Hanif dibiarkan tidur di lantai?" tanya Ridho dengan nada tinggi.

Monika pun terperanjat lantaran dia terlalu asyik di depan layar laptop mengerjakan pekerjaan Ridho.

"Ya ampun sayang, maafin Mami! Tadi kusangka dia lagi anteng main Pap, nyatanya dia ketiduran. Tapi ini baru saja kok Pap! Jangan marah ya!" bujuk Monika.

Suami bijak tidak akan memarahi istrinya apalagi secara berlebihan di depan anaknya , meskipun kondisi anaknya tersebut sedang tidur lelap.

"Ya sudah, ayo tidurkan langsung di sofa ! Siapkan susunya! Nanti jika dia minta bisa mendadak kan kasian Hanifnya?" pesan Ridho.

Perasaan Ridho antara marah dan kesal, lantaran Monika selalu lebih fokus pada pekerjaannya daripada anaknya sendiri.

"Iya Pap," jawab Monika dengan agak panik.

Sambil membenahi sang anak, Monika pun segera menyiapkan susu sebab memang kebiasaan Hanif mimi sambil tidur.

"Mam, mau seduh susu dulu ya!" Monika ijin ke bagian dapur.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant