webnovel

Gabriel Yang Marah

Rail terdiam, ia memikirkan cara agar bisa menerobos masuk dan menolong Ardina. Tetapi itu adalah perbuatan bunuh diri, api itu jelas akan membakar habis. Malaikat maut itu tidak peduli dengan nyawanya, ia pun berlari secepat mungkin dan menerobos masuk. Api itu seolah tau apa yang ingin Rail lakukan, kekuatan api dendam Asmodeus itu membakar kulit Rail. Ia meringis kesakitan, tetapi ia tetap nekat masuk tanpa mempedulikan rasa sakit yang ia rasakan.

"Rail, jangan bodoh! Itu terlalu bahaya, Rail!!" Teriak Gabriel, Rail tidak mendengarkan apa kata Gabriel. Ia sudah menerobos masuk kedalam api itu.

Ardina, ia pingsan di dalam lingkaran api itu. Keringat mengalir dari setiap lubang pori-porinya. Api itu terlalu panas buat jiwa manusia. "Ardina, Ardina bangun!" Tandasnya. Rail melihat ke sekeliling, namun tak ada apapun di lingkaran api itu. "Gawat, gimana caranya aku keluar dari api ini dengan menggotong Ardina yang pingsan?" Tanya Rail kebingungan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant