webnovel

BAB 385

Malas meladeni cewek tengil kayak gitu. Ansel memilih pergi, mengambil seragam gantinya. Sudah dirinya jatuh tertimpa tangga, kini tertimpa genteng pula. Lantai yang licin akibat tumpahan air. Ansel terpeleset dan terjungkal ke lantai. Meringis kecil, rasa sakit di lutut dan pantatnya yang terhantam lantai.

"Gue sekali lagi minta maaf."

"LO SENGAJA YA?"

Tanpa membantunya atau meminta maaf berkali-kali. Cewek tengil itu kabur begitu saja, dan terdengar samar-samar tertawa dari cewek itu.

"AWAS AJA. GUE SUMPAHIN, HIDUP LO GAK TENANG! GUE KEJER LO KEUJUNG DUNIA!"

Gelegar kemarahan Ansel yang cukup menggema di dalam toilet.

Semenjak itu. Kegiatan MOS menjadi ajang balas dendam antara dirinya yang masih memendam dendam yang mendalam pada cewek tengil, begitu juga Lucy yang sepertinya mulai senang mengerjai dirinya yang mudah terprovokasi dan marah.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant