webnovel

BAB 243

Ansel merasa tidak betah, berada di rumah. Harus melihat ibu tirinya itu, orang yang paling Ansel benci. Memilih menenangkan diri di tempat favoritnya. Sayangnya, tempat favoritnya sudah terisi seseorang yang duduk di ayunan. Ansel bisa melihat jelas siluet seorang cewek duduk sendirian di ayunan, menengadah ke atas langit.

"Ini tempat favorit gue, ternyata ada orang tak diundang yang nempatinya."

Cewek itu mendongak, melihat siapa yang sudah mengusik ketenangannya.

"Ya elah, nih taman tuh untuk umum, bukan buat lo pribadi. Gue gak sengaja aja nemu tempat yang cocok ini," kata Lucy, malas berdebat.

"Tumben lo gak nyari perkara sama gue?" tanya Ansel, ikut duduk di sebelah ayunan.

"Gue lagi males. Lo juga, tumben gak marah sama gue?"

"Sama aja kayak lo."

Mengikuti Lucy yang menatap langit malam. Melihat hanya ada beberapa bintang saja yang menerangi langit.

"Jakarta udah banyak polusinya, jadi gak bisa lihat bintang," kata Lucy kecewa.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant