"Hannah, kamu disini.. eh.. Tuan Harris," kata Galerna terhenti, merasa kikuk saat tidak tahu bahwa Raja Harris berada di dekat Hannah.
Berlaku sopan sebagai tamu kehormatan di rumah orang lain. Galerna masuk ke dalam ruang kamar Raja Harris, membungkukan badan pelan sebagai tanda hormat.
"Tidak apa-apa, Pangeran Galerna. Sepertinya Pangeran Muda Galerna sedang gembira?"
"Mungkin terlalu awal, tapi aku ingin mengajak Hannah ke desa Sandan. Ada permintaan bantuan dari desa Sandan," ujar Galerna antusias.
"Sepertinya Pangeran Muda Galerna ingin memulai awal misinya, saya akan menyetujuinya dan... Putri Hannah sangat begitu gembira ikut bersamamu," ujar Harris mengedipkan mata pada Hannah.
Tahu arti kedipan mata dari ayahnya, membuat wajah Hannah merona merah dan memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Benarkah?" ujar Galerna senang.
***
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com