(Ryandra Lim)
Lorong gelap itu lagi yang aku lihat. Kakiku melangkah di setiap lorong, entah akan menuju kemana. Tapi, aku seakan tahu kemana arah tujuannya. Tepatnya, aku berada di balkon sebuah gedung yang aku sendiri tidak ketahui. Langit di atas kepalaku begitu gelap sekali. Tidak ada bintang yang menyinari langit.
Aku berada di ketinggian, seharusnya angin di atas sini sangat kencang sekali. Aku tidak merasakan ada angin sama sekali. Tapi, kenapa ada sesuatu yang dingin menembus sampai ke tulangku.
Pandangan mataku tertuju pada sesuatu yang membuatku penasaran. Mengalihkan kebingunganku dengan tidak adanya hembusan angin di atas balkon. Mataku membulat terkejut, melihat dua siluet orang berada di ujung balkon. Satu orang mencengkram seseorang yang akan di lemparkan dari atas balkon, jatuh ke bawah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com