webnovel

Malam Yang Ditunggu

"Apakah aku boleh melakukannya malam ini?"

Mendengar pertanyaan Arya lagi, Tiara tersenyum secara perlahan.

"Apakah senyumanmu menandakan kalau kamu setuju?" Tanya Arya dengan gugup.

Tiara mengangguk, lalu setelah itu ia menunduk karena merasa sangat malu.

Arya bersorak dalam hatinya karena Tiara setuju. Akan tetapi ia tiba-tiba lupa tahap pertama yang harus dilakukan.

'Astaga ... Apakah yang harus aku lakukan setelah berdo'a? Apakah langsung menciumnya atau memeluknya? Haruskah aku melihat YouTube lagi? Aku sudah berjalan seharian tentang ini, tapi kenapa aku bisa lupa. Tidak biasanya aku lupa. Atau aku terlalu gugup?' Batin Arya dengan bingung.

Sementara itu Tiara masih menunduk menunggu tindakan yang akan Arya lakukan. Tapi, Arya masih belum melakukan apa pun sampai lima menit berlalu.

Karena penasaran, Tiara mendongak dengan pelan. Seketika itu ia melihat raut wajah bingung milik Arya.

"Ada apa?" Tanya Tiara dengan heran.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant