webnovel

Amukan Dadakan

"Ke mana dulu?" tanya Jose sesekali melirik ke arahku.

Sementara aku malah membalikkan badan sambil mengintip roda beserta penampakan mobil Van masih membuntuti kami berdua. Dua pengawal Jose yang ternyata tidak langsung menuju Jakut.

Mereka berdua mungkin tidak akan bisa meninggalkan kami berdua saja. Yang paling utama adalah perlindungan bos mereka.

"Ah, apa?" Aku bahkan tidak menyadari bahwa Jose mempertanyakan sejumlah pertanyaan.

"Kita ke mana dulu, ke rumah nyokap atau ke mana?" Jose mengulang pertanyaan yang mungkin baru saja tidak aku dengar. Suara yang memang dari tadi terdengar samar-samar kini menjadi jelas.

"Oh, kita ke rumah mama aja dulu. Kan nggak terlalu jauh juga sama kompleksnya kak Sefa."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant