Raja membawa sebuah baki berisi air hangat dan handuk kecil. Dia menghampiri Kirana yang sudah duduk di sofa ruang tamu apartemennya.
"Apa saya boleh menumpang cuci muka, Pak?" tanya Kirana. Dia merasa tak nyaman dengan wajahnya yang kaku sehabis menangis di mobil tadi.
"Boleh dong, tuh kamar mandinya ada di sebelah sana. Mau aku antar?"
Kirana menggeleng. "Saya bisa sendiri, Pak." Wanita itu bergegas bangkit dari sofa dan bergerak ke kamar mandi yang Raja maksud.
Sejujurnya berada di tempat Raja Kirana sedikit waswas. Bersama dengan Nugo saja bisa membuat Gama semurka itu, bagaimana jika suaminya itu tahu dirinya sedang berada di apartemen Raja? Kirana membuang napas kasar begitu selesai mencuci muka.
Namun, Kirana berusaha tidak peduli. Toh, pria itu bisa bertindak seenaknya di luar sana. Kenapa dirinya tidak?
"Kamu rebahan di sini, biar aku kompres mata kamu yang bengkak," ujar Raja saat Kirana kembali ke ruang tamu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com