Malam harinya. Leo sudah berada di rumahnya yang besar dan mewah. Meskipun luas, tetapi terasa sepi sebab Leo hanya tinggal seorang diri di rumah sebesar itu.
Leo melepas lelah dengan berendam air panas di bathtub. Dengan menenggelamkan tubuhnya di dalam air menjadi salah satu cara Leo untuk bermeditasi.
Dia sampai memejamkan kedua matanya sebab ini menjadi kesukaan Leo ketika sampai di rumah.
Dret ….
Ponselnya bergetar, tertulis nama Sky di sana.
"Astaga, anak itu. Tidak bisakah dia membuatku tenang satu hari saja," ujarnya kesal.
Merasa terusik dengan panggilan Sky, Leo pun tidak menjawab panggilan tersebut. Dia mereject panggilan tersebut dan kembali bermeditasi.
"Sombong sekali dia," kesal Sky yang entah berada di mana. Di tempat terpisah Sky merasa karena diacuhkan seperti ini.
Sky mencoba menghubungi Leo kembali, untuk yang kesekian kalian.
Ponselnya Leo berdering lagi, kembali meditasinya terganggu. Namun, kali ini Leo mau untuk mendengar semua ocehan dari Sky.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com