webnovel

369

[Maaf, chapter ini akan direvisi nanti]

***

Napas Gea menjadi berlebihan. Keringat turun dari pelipis walaupun AC telah menyejukkan ruangan yang besar ini. Gea memeluk lutut dan berusaha untuk menyingkirkan gangguan kecemasan dengan berpikir hal-hal baik. Namun, apa yang diusahakannya itu seolah sia-sia.

Keinginan Dylan untuk tak mau memberitahukan Rosicca pada Gea agar gadis itu tak khawatir malah menjadi bumerang yang cukup besar bagi Gea.

Bayangan tentang gadis blonde yang memeluk Dylan secara paksa, tentang

Gea yang melihat sekilas gadis blonde saat di taman UCL, dan juga gadis yang mengejar Dylan kali ini, semuanya saling tumpang tindih. Overthinking dan anxiety disorder menyerangnya.

Tenggorokannya terasa panas dan air mata mulai menetes seperti air terjun. Gea meremas bajunya erat-erat. Berusaha untuk membenahi pikiran serta pola pernapasannya yang bisa membuatnya terserang asma kapan pun itu.

Satu, dua. Satu, dua.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant