"Tapi aku minta padamu berhati-hatilah karena Keysa sangat licik sekali. Aku yakin Keysa pasti telah meracuni pikiran Ferdi untuk tetap melakukan kejahatan itu." Ucap Jenni dengan tatapan cemas.
"Kamu jangan kuatir, berikan saja doamu untukku. Aku pasti akan selamat." Ucap Harry dengan tersenyum.
"Aduhhh manis sekali senyuman Harry. Kalau saja Harry tersenyum setiap hari padaku, aku bisa kena penyakit diabetes." Ucap Jenni dalam hati dengan tatapan terpesona.
"Jenni?? Kamu melamun lagi?" Tanya Harry mengagetkan Jenni.
"Eeehhh...aku...aku tidak melamun, aku sedang memikirkan William saja. Kenapa dia begitu lama mengurus kepulanganmu?" Tanya Jenni menutupi lamunannya.
"Aku juga tidak mengerti kenapa begitu lama. Apa mungkin dia masih bersama dengan Dokter." Ucap Harry ikut merasa kuatir dengan belum kembalinya William.
"Semoga saja Sheisha menemukan William." Ucap Jenni dengan tatapan penuh harap.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com