webnovel

Keterlibatan (3

Melihat ular piton itu hendak menggigit kepala Hoskai, burung emas itu terbang secepat anak panah, dan kemudian berkicau dengan ganas! 'Kemudian dia menggunakan mulutnya yang tajam· Ba mematuk mata ular piton itu!

Meskipun ular piton itu bertubuh besar, ia tidak bodoh. Melihat bahwa ia tidak bisa menyerang, ia tiba-tiba berteriak dan menarik dirinya kembali ke kolam darah. Kecepatan itu membuat Hoskai berpikir bahwa itu hanya ilusi!

Melihat kolam darah yang bergejolak itu, dia berkedip dan tiba-tiba merasa seperti telah kembali dari gerbang hantu ···

Burung emas yang tidak mematuk mata ular piton itu tiba-tiba meledak seperti burung angry bird. Burung itu berputar-putar di atas kolam darah. Tubuh kecilnya menjadi sangat marah, seolah sedang mencari ular piton untuk menyatakan perang!

Tanpa perintah dari Nyonya Besar Mu, ular piton besar itu meringkuk di kolam tanpa melihat bayangan. Setelah beberapa saat, air beriak berangsur-angsur kembali tenang.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant