webnovel

Patuh

“Kita keluar yuk? Ada temanku flatnya lagi nganggur di dekat sini,” katanya tersenyum.

Vicky bahagia dengan tawaran itu. Ia lantas pamit sebentar. Ia ke belakang sebentar untuk berkemas dan juga memeriksa penampilannya. Ia mematut diri di cermain, menarik-narik ikat pinggang celana jins ketat sampai mereka membentuk di selangkangan. Atasannya sudah pas dan bra renda yang dikenakan terlihat pas. Ia siap berkencan lagi dengan pria itu.

*

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant