"Jangan lakukan apapun padanya, aku mohon, biarkan dia hidup dengan baik dengan karir cemerlangnya itu, kau boleh melakukan apapun padaku, tapi jangan ganggu anakku."
"Baiklah, aku akan mengabulkan permintaanmu, tapi aku juga ingin kau melakukan sesuatu untukku."
"Katakan saja, aku akan berusaha untuk melakukannya."
"Kau punya anak dua bukan, apakah kau tahu, di mana anakmu yang pertama kakak dari putramu, itu?"
"Aku tidak tahu. Aku selalu berharap, dia baik-baik saja, dan pada akhirnya nanti bisa bertemu dengan Lian, putraku."
"Bukan putra kandungmu, kau tetap sayang padanya?"
"Lian putra kandungku! Dua anakku semuanya keluar dari rahimku, kau tidak boleh menyebut hal seperti itu di hadapan seorang ibu!"
Terlihat, wanita itu terguncang ketika Dewi Asmara mengatakan hal demikian padanya, membuat Dewi Asmara geleng-geleng kepala.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com