webnovel

Cerita Dewi Bunga Bwee I

"Tidak salah," kata Dewi Bunga Bwee menjawab dengan tenang dan santai. Ia bahkan melemparkan senyuman genit pula.

Kalau orang lain sangat takut mengakui kesalahannya, maka Dewi Bunga Bwee justru sangat berani mengakui kesalahannya. Jika orang lain tidak mau mengakui, maka wanita cantik itu dengan mudah mau mengakuinya.

Bahkan, tidak terbesit rasa takut ataupun gentar di wajahnya.

Wajah Dewi Bunga Bwee tetap sama seperti biasanya. Tetap cantik dsn menggoda.

Li Yong sendiri hampir tidak percaya karena wanita itu mau mengakuinya begitu saja. Namun, tidak percaya pun ia harus tetap percaya.

Wajah Pendekar Jarum Hitam terlihat semakin serius. Lebih serius dari biasanya malah.

Ia ingin bicara lebih jauh, tapi Dewi Bunga Bwee malah sudah mendahuluinya.

"Tapi itu dulu," ucapnya melanjutkan. "Sekarang aku sudah tidak tahu-menahu lagi tentang semua peristiwa yang terjadi di Tionggoan ini,"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant