Si Kembar Tiga juga terkenal karena sepak terjangnya yang selalu membuat bulu kuduk orang berdiri. Kalau sedang melangsungkan pertarungan, ia tidak akan berhenti sebelum lawannya mampus.
Dan jika pihak lawan sudah mampus, maka ketiganya tidak segan untuk memotong-motong tubuh korban tersebut.
Selama ini, si Kembar Tiga memang selalu berhasil dalam menjalankan tugasnya. Setiap orang yang pernah berhadapan, pasti akan mampus dihajar oleh jurus tombak yang sangat luar biasa itu.
Sayangnya, sekarang mereka sedang mengajari Panglima Guan. Ia bukan manusia sembarangan. Selain merupakan seorang Panglima di Istana Kekaisaran, ia pun merupakan pendekar pilih tanding dalam dunia persilatan.
Maka dari itu, si Kembar Tiga saat ini telah mendapatkan lawan yang seimbang dengan kemampuan gabungan mereka.
Lantas, apakah sekarang ketiganya akan bisa keluar sebagai pemenang?
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com